BOGOR – Persita Tangerang harus mengubur mimpinya dalam-dalam untuk kembali ke Liga I Indonesia pada musim depan. Kepastian itu didapat, usai dibekak 0-2 tanpa balas atas Kalteg Putra.
Pada laga perebutan tempat ketiga Liga 2 musim 2018 yang dihelat di Stadion Pakansari, Selasa (4/12/2018) sore WIB, pertandingan antara kedua tim berlangsung panas. Kalteng Putra unggul lebih dulu di menit menit 12. Sepakan keras Dendi Maulana dari luar kotak penalti gagal diredam kiper Persita, Yogi Triana. Bola meluncur tajam ke pojok kanan gawang.
Enam menit berselang, skor berubah 2-0. Kali ini gol tercipta melalui sepakan first time I Made Wirahadi. Tanpa kawalan, ia sukses memaksimalkan umpan lambung dari sisi kiri pertahanan.
Setelahnya Persita baru terhenyak dan coba menciptakan gol balasan. Namun sayang, sejumlah peluang yang mereka miliki di paruh pertama gagal berbuah gol.
Laga semakin memanas pada babak kedua. Di menit 56, pemain belakang Amri Alamsyah Sahputra diusir wasit karena mendapat kartu kuning kedua. Protes keras dilayangkan kapten Egi Melgiansyah. Akibat protes itu, Egi juga terkena kartu kuning.
Kisruh antara pemain Persita dengan wasit memicu aksi turun ke lapangan yang dilakukan suporter Tim Ungu. Para pemain Enggang Borneo dan wasit mengamankan diri dan pertandingan dihentikan sementara. Sejumlah fans terlihat memecahkan bench pemain. Ada pula yang melemparkan kursi stadion kea rah lapangan.
Bupati Tangerang Zaki Iskandar kemudian berusaha mengendalikan kemarahan para suporter. Dia turun ke pinggir lapangan dan menenangkan fans Pendekar Cisadane. Melalui pengeras suara, orang nomor satu di Kabupaten Tangerang meminta agar pendukung Persita tak lagi masuk ke lapangan sehingga pertandingan dapat dilanjutkan.
“Jangan ada lagi yang merusak fasilitas stadion. Sudah cukup. Jangan ada lagi yang masuk ke lapangan,” ujar Zaki.
Imbauan dituruti fans. Laga pun dilanjutkan kembali. Hari Habrian cs mengambil inisiatif serangan. Setelah melalui serangkaian serangan, mendapatkan peluang. Namun buruknya penyelesaian akhir membuat gol gagal tercipta.
Pertandingan kembali sempat dihentikan ketika pemain Persita melakukan protes. Wasit tak memberikan hadiah penalti meski pemain Kalteng Putra menyentuh bola sebanyak dua kali.
“Pak, saya cuma minta keadilan saja, pak. Saya gak minta apa-apa, cuma minta sportif saja, pak. Itu tadi dua kali penalti, pak,” kata Egi Melgiansyah kepada wasit Novari Ikhsan.
Setelah melalui pembicaraan, pertandingan kembali dilanjutkan. Namun tak ada gol tercipta. Skor 2-0 untuk kemenangan Kalteng Putra menyudahi laga ini. Dengan hasil tersebut, Kalteng Putra berhak promosi ke liga 1 musim depan menemani Semen Padang dan PSS Sleman.(anm)
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]