YOGYAKARTA – Para pemain Persita Tangerang diminta untuk bisa menjaga atau mengontrol level emosi mereka saat pertandingan. Hal ini disampaikan Pelatih Kepala Pendekar Cisadane, Widodo Cahyono Putro, usai melakoni uji coba dengan tim Liga 2 yakni PSG Pati pada sabtu (5/6/2021).
Skor pertandingan sendiri berakhir 0-0 untuk kedua tim. Duel berlangsung di tempat pemusatan latihan La Viola (julukan lain Persita), di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Ya, anak-anak emosionalnya masih tinggi saat pertandingan kemarin. Kerap bersitegang dengan lawan. Hal tersebut harus bisa diantisipasi supaya tidak mempengaruhi ke permainan,” papar Widodo.
Berikutnya, evaluasi lainnya, para penggawa harus bisa menciptakan peluang. “Tentunya bagaimana mereka memainkan bola di tengah dan bagaimana menciptakan peluang untuk mencetak gol serta finishing. Itu juga akan menjadi catatan utama kami di tim pelatih nanti,” tuturnya.
Secara garis besar, mantan penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia ini menyebut belum puas dengan penampilan anak didiknya. Tapi, harus diasah kembali jelang sparing kedua dengan Borneo FC pekan depan serta tentunya ada beberapa rotasi pemain.
Sementara Manajer Tim Persita, I Nyoman Suryanthara mengungkapkan, hasil uji coba perdana di DIY akan dijadikan bekal untuk terus memperbaiki performa skuat.
“Sekarang masih pra musim ya, jadi tentu dijadikan momen yang tepat untuk klub mempraktekkan materi latihan yang telah dijalani terutama di masa Training Camp (TC). Hasil bukan yang utama, tapi bagaimana semua pesepakbola bisa beradaptasi di pertandingan dan terus memperkuat kekompakan dan taktikal, karena sudah jadi modal yang baik untuk kompetisi nanti,” tuturnya.
Hanya saja, Nyoman tetap berharap di laga berikutnya Si Ungu (julukan lain Persita) bisa tampil lebih baik lagi.(muh)