SERANG – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Sosial memberikan penyaluran bantuan untuk masyarakat dan launching kartu multiguna. Penyaluran tersebut dilakukan di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR), Selasa (28/8/2018).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nurhana mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten sangat concern dan memiliki komitmen penuh dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, baik melalui kebijakan koordinasi dan dukungan anggaran yang dituangkan dalam program kegiatan.
“Dukungan ini merupakan bentuk komitmen dan sinergitas antara Pemprov Banten dengan pemerintah pusat dalam percepatan penanggulangan kemiskinan sebagaimana amanat peraturan Presiden RI nomer 96 tahun 2015 Jo peraturan Presiden nomer 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, dalam mekanisme penyaluran bantuan sosial, Pemprov Banten sejalan dengan pemerintah pusat sebagaimana amanat Peraturan Presiden no 63 tahun 2017 tentang penyaluran bantuan sosial secara non tunai.
“Dalam rangka menyalurkan gerakan nasional non tunai 2017, Pemprov Banten telah melaksanakan penyaluran bantuan sosial melalui mekanisme non tunai. Pun demikian pada tahun ini dilaksanakan secara non tunai melalui lembaga perbankan. Ini juga sejalan dengan semangat inpres no 10 tahun 2016 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi, di mana bantuan sosial yang diberikan langsung ke rekening para penerima bantuan hingga diharapkan dapat berjalan transparan dan akuntabel,” katanya.
Lanjut dia bahwa gerbang pembayaran nasional yakni GPN atau disebut juga National Payment Gateway, merupakan terobosan pemerintah untuk menghapus sekat-sekat yang selama ini diciptakan melalui peraturan dari masing-masing bank. Di mana untuk mengakses kebutuhan perbankan maupun transaksi, hanya bisa dilakukan pada bank yang sama. Nah, dengan GPN, transaksi dapat dilakukan di seluruh perbankan.
Cetakan kartu multiguna versi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) terbaru juga akan di sematkan pada logo GPN dengan bentuk Garuda Putih.
“Di tahun 2018, penyaluran non tunai ini, kami berkerjasama dengan dua perbanka. Yaitu Bank Banten dan Bank BJB. Untuk Bank Banten penyaluran Jamsosratunya di Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. Sedangkan Bank BJB menyalurkan Bantuan Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU), kebutuhan Jaminan Kebutuhan Dasar Anak, Bantuan Panti Rehabilitas, JSODK dan Jamsosratu di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang,” bebernya.
Sedangkan Kepala Seksi Jaminan Sosial Keluarga, Budi Darma menambahakan, saluran bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk menggunakan sarana pembayaran non tunai dalam melakukan transaksi keuangan, yang tentunya mudah, aman, dan efisien.
“Pembagian bantuan secara non tunai ini juga untuk meminimalisir penyimpangan. Selain itu, bantuan secara non tunai, merupakan efisiensi dan efektif anggaran APBD. Soalnya, pihak perbankan dalam menyalurkan bansos non tunai sama sekali tidak membebankan biaya, baik pada Pemprov Banten maupun menerima manfaat,” tuturnya.
Untuk penerima bantuan, Lanjut Budi, sebanyak 29.412 RTS yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota. Besarannya sendiri Rp 1.665.000 pertahun yang di bayarkan 2 kali dalam satu tahun. Utuk tahapan I ini, sebesar Rp 1.000.000 dan tahapan II sebesar Rp 665.000.
“Pada hari ini, selain penyaluran bantuan Jamsosratu untuk wilayah Kota Serang dari total penerima bantuan sebanyak 1.500 RTS dan yang disalurkan 1.000 RTS, kami lakukan lauching kartu multiguna versi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Dari penyaluran bantuan Jamsosratu, harus dimanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya. Gunakan uang bantuan untuk pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hati atau bisa juga untuk membeli keperluan anak sekolah, transport untuk mengakses layanan pendidikan dan kesehatan intinya.Jangan dibelanjakan kepada sesuatu yang tidak baik atau tidak bermanfaat,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy menyampaikan, launching kartu multiguna versi GPN dan penyaluran Jamsosratu merupakan bentuk komitmen dan sinergitas antara Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat dalam Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
“Pada hari ini, khusus di kota Serang ada 1000 penerima manfaat bantuan sosial Jamsosratu dan Alhamdulilah sudah lancar, karena sekarang metode nya bukan langsung tapi non tunai melalui ATM. Nanti ibu-ibu diberi edukasi sehingga ibu-ibu ini bisa menarik uang di ATM,” pungkasnya. (dhan)