SERANG – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk meningkatkan mutu pendidikan terus dilakukan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Hal itu, dilakukan dengan menyediakan beasiswa untuk 4.150 siswa prestasi dan tidak mampu pada 2019.
Hal tersebut, dikatakan Tatu saat membuka festival Bintang Sains di Aula PGRI Ciruas, Senin (14/1/2019). Ia menjelaskan, anggaran yang disediakan Pemkab Serang untuk siswa Sekolah Dasar (SD) sebanyak 1.650 siswa dengan rincian siswa tidak mampu 1250 siswa, prestasi 313 siswa, hafidz quran 87 siswa.
“Dengan total anggrannya Rp 1,650 miliar diberikan agar siswa meningkatkan minat belajar siswa dan tidak terkendala oleh biaya,” ungkapnya.
Selain itu, Pemkab Serang juga memberikan beasiswa kepada 2.500 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan kategori tidak mampu 2.061 siswa, prestasi 314 siswa, dan hafidz quran 125 siswa dengan jumlah anggaran Rp 1,750 miliar. “Sudah tidak ada alasan lagi siswa putus sekolah karena tidak ada biaya,” tegasnya.
Sedangkan untuk meningkatan kompetensi guru SD, kata dia, Pemkab Serang juga menyediakan anggaran khusus. Itu digunakan untuk meningkatan kelembagaan SD melalui diklat manajemen berbasis sekolah sebesar Rp 800 juta dan peningkatan untuk kompetensi pendidik serta tenaga kependidikan sebesar Rp 1,652 miiliar.
“Saya berharap, kompetensi guru dapat meningkat sesuai tuntutan kurikulum dan perkembangan jaman dalam proses pembelajaran,” imbuhnya.
Perlu diketahui, Pemkab Serang juga berkomitmen untuk meningkatkan pengembangan minat dan bakat peserta didik melalui lomba antar kelembagaan dianggarkan Rp 1 miliar agar dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat Kecamatan hingga Nasional.
“Hal ini, dimaksudkan agar kepala sekolah dan guru terpacu sekolahnya mendapatkan prestasi yang terbaik melalui lomba tersebut,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Asep Nugraha mengatakan, terdapat peningkatan rata-rata lama sekolah sebesar 0,19 tahun dan angka tersebut merupakan peningkatan tertinggi di Provinsi Banten bersama dengan Kota Tangerang Selatan.
“Data BPS menunjukan pada 2016 sebesar 6,98 tahun, sedangkan angka rata-rata lama sekolah pada 2017 sebesar 7,17 tahun,” ungkap Asep.(anm)