SERANG – Terbakarnya 241 kobong atau kamar santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadul Awamil, Kampung Cangkudu, Desa Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, pada Minggu (16/9/2018), membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang merasa prihatin.
Pemkab pun akan membantu pesantren tersebut. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa, Selasa (18/9/2018).
“Terus terang saja, kami (Pemkab Serang) merasa prihatin atas kejadian tersebut. Untuk itu, kita harus membantu,” ucapnya.
Orang nomor dua di Kabupaten Serang itu pun telah memberikan intruksi kepada Dinas Sosial (Dinsos) untuk mengiventarisasi dan menghitung berapa kerugian akibat kebakaran tersebut.
Untuk bantuan sendiri, Pandji mengungkapkan bisa berupa fisik maupun non fisik. “Kita tunggu saja datanya dulu dari Dinsos, baru setelah itu kita bergerak,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB ini, diduga berawal dari adanya korsleting arus listrik. Percikan api tersebut kemudian membesar dan menghabiskan bangunan Kobong yang terbuat dari bilik dan welit tersebut.
Pada saat kejadian, para santri sedang berada di kamar masing-masing. Namun ketika melihat api, mereka pun langsung berhamburan keluar dan berhasil menyelematkan diri.
Warga sekitar kemudian langsung memadamkan api yang semakin membesar. Namun karena bangunan hanya terbuat dari anyaman bilik, membuat api dengan cepat melalap habis kobong.(anm)