SERANG – Pemerintah Kabupaten Serang berencana akan bekerjasama dengan negara-negara Islam untuk pengembangan wisata religi di Kabupaten Serang.
Hal itu dikatakan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menadampingi Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya launching masterplan wisata religi di Ponpes An Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, akhir pekan kemarin.
Tatu mengaku, untuk mewujudkan wisata religi ini, membutuhkan dana yang besar sehingga melibatkan beberapa pihak agar bisa dilaksanakan tanpa terkendala dana. “Yang sudah ada bahasa untuk membantu baru Saudi Arabia,” ungkapnya, Minggu (22/9/2019).
Perlu diketahui, dalam pengembangan tersebut, Pemkab Serang juga akan membangun pusat kajian kitab kuning dan wisata kuliner. “Karena tidak mungkin Pemkab Serang bisa bangun sebesar itu, kami akan buat proposal dan sebar ke negara Islam,” tegasnya.
Ia juga menilai, kesadaran masyarakat di Tanara masih rendah untuk menjaga kebersihan, maka masih menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Pemkab Serang. “Tentu ini yang akan kita fokuskan dan besok kita kerahkan dinas terkait untuk mensosialisasi soal kebersihan. Jangan sampai, jadi tempat wisata religi namun kebersihannya tak terjaga,” imbuhnya.
Sementara Menpar, Arief Yahya menyampaikan, untuk memulai pengembangan wisata religi Syekh Nawawi Albantani di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, pihaknya lebih dahulu dengan membuat masterplan.
“Untuk mewujudkan rencana tersebut Kemenpar berkerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pemkab Serang. Ada tiga hal yang harus diselesaikan di 2019 yakni pembuatan masterplan yang kita luncurkan, pengembangan wisata religi, dan pengembangan wisata sungai di Kalimati,” kata Arief.
Kata dia, masterplan pengembangan wisata religi tidak hanya di Tanara, tetapi banyak tempat di Banten. Dengan tujuan agar wisatawan yang berkunjung ke Serang dan Banten memiliki waktu tinggal lebih lama.
“Kita harapkan wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Banten bisa mencapai delapan hari sesuai standar nasional karena banyak destinasi wisata religi yang dapat dikunjungi yang sebelumnya akan kita tata agar lebih menarik,” tuturnya.(muh)