TANGERANG – Pemain asing Persita Tangerang, Mateo Bustos mengaku sangat kecewa dengan keputusan manajemen memberi gaji 10 persen saja. Dia merasa ini keputusan sepihak.
Pendekar Cisadane diketahui telah mengambil keputusan untuk memberikan hak penuh kepada pemain di bulan Maret. Namun, untuk bulan April sampai Juni 2020, skuat cuma memberikan 10 persen dari gaji sebelumnya.
Keputusan yang diambil La Viola itu tak lepas dari arahan PSSI, yang menetapkan status force majeure untuk Liga 1 2020 karena pandemi virus corona. PSSI memerintahkan klub untuk maksimal membayar kewajiban 25 persen saja dari nilai kontrak awal.
Mateo tak bisa menerima keputusan Si Ungu. Pemain asal Argentina tersebut merasa belum membuat kesepakatan apapun dengan klub asal Banten itu.
“Saya tidak setuju dengan keputusan yang ada. Saya belum menandatangani perjanjian apapun (dengan manajemen Persita). Saya harus berbicara dengan agen saya terlebih dahulu,” katanya.
“Ya, mereka (manajemen Persita) memberi tahu saya dan pemain lainnya. Kami tahu tentang keputusan tersebut, kami akan mencari jalan yang terbaik untuk masa depan kami semua. Saya harus berbicara dengan agen saya, Persita membayar gaji kami penuh Maret lalu,” sambungnya.
Ia sejatinya paham betul apa yang dialami klub, namun melihat besaran gaji, dia sulit menerimanya. Terlebih Mateo punya keluarga yang harus dihidupkan.
“Saya mengerti situasi sekarang. Tetapi untuk 10 persen gaji, tidak bisa membayangkan karena saya memiliki keluarga. Jadi tidak baik untuk saya,” pungkasnya.(muh)