SERANG – Pasar Kragilan yang terletak di jalan Jakarta-Serang resmi ditutup Jumat (21/12/2018). Penutupan berlangsung aman terkendali tanpa perlawanan dari warga ataupun pedagang.
Pantauan langsung, sekitar pukul 09.00 WIB, petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Serang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang, Polres Serang, Danramil, Kapolsek Kragilan melakukan pembongkaran.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, Abdul Wahid mengatakan, pembongkaran dilakukan karena sudah sesuai presedur.
“Kan sudah diumumkan sejak 13-20 Desember 2018, pedagang boleh mengosongkan tempatnya berjualan karena sudah direlokasi ke pasar baru di Desa Kedayakan. Makanya hari ini tepat 21 Desember 2018 kita ratakan,” papar Wahid.
Lagipula, memang sudah tidak layak ada pasar di jalan utama. Selain menyebabkan kemacetan, di Kragilan akan jadi pusat ibukota Kabupaten Serang dengan berdirinya kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab).
“Jadi harus steril. Usai di bongkar nanti akan di pagar,” ucapnya.
Ia menambahkan, di 2019 nanti, bekas pasar Kragilan rencananya akan dibagun Puskesmas Kragilan khusus untuk rawat inap. “Setelah jadi ibu kota Kabupaten Serang, sarana dan praarana penunjangnya juga harus ada,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Kragilan, Ajuntono beryukur pembongkaran berjalan dengan lancar terkendali. “Itu tandanya masyarakat bisa menerima dan pasar baru di Desa Kedayakan sudah siap beroperasi. Segala sarana dan prasarananya sudah dipersiapkan pemerintah daerah,” katanya.
Disinggung berapa jumlah pedagang yang direlokasi, ia menuturkan ada sebanyak 400 pedagang. “Rata-rata juga sudah mendapatkan kios baru di sana yang sudah di lelang untuk nomornya pada beberapa waktu yang lalu. Saya yakin di tempat baru bisa lebih maju karena kawasan berkembang. Akses ke mana mana juga menjanjikan. Bisa tembus ke Petir dan juga Cikeusal,” bebernya.(anm)