Jakarta – Pensiunnya Liliyana Natsir memberi masalah baru dan berat bagi sektor ganda campuran. Tim pelatih harus ekstra keras guna menutupi kekosongan tersebut.
Hal itu disampaikan legenda hidup bulutangkis Christian Hadinata, menyoal nasib ganda campuran kini. Dia bilang ketiadaan atlet putri di ganda campuran yang levelnya sama seperti Liliyana, membuat Richard Mainaky harus memutar otak lebih keras.
“Yang menjadi masalah baru dan berat, karena sampai sekarang, atlet putri yang di ganda campuran levelnya bukan seperti butet (Liliyana Natsir),” kata Christian di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, kemarin.
Dirinya menilai, dari sisi kualitas dan keberanian stok atlet putri ganda campuran masih belum mumpuni. Alhasil, akan jadi pekerjaan berat untuk Tontowi Ahmad saat proses adaptasi.
“Gloria Emanuelle Widjaja dan Melati Daeva Oktavianti beda lah levelnya. Dari sisi kualitas tekniknya, keberaniannya, artinya lawan kalau berhadapan dengan Liliyana pasti merasakan aura berbeda. Sudah seperti aduh. Berbeda saat akan bertemu Gloria atau Melati pasti bisa lah,” jelasnya.
“Memang kami belum punya kartu AS. Yang sekarang bisa bagus tapi terkadang tidak. Problem besar, bukan hanya apa,” tuturnya.
Ia menambahkan, dari sisi Owi juga tidak mudah. Bisa saja kepikiran partnernya seperti butet terus, padahal sekarang harus seperti leader. “Masalah lain juga bisa dari pasangannya. Bisa berpikir ‘Aduh saya partner dengan juara dunia, olimpik, menambah tekanan sendiri ya. Karena kalau gagal pasti orang menilai yang salah adalah dia,” bebernya.
Pria asal Purwokerto, Jawa Tengah menyarankan agar pelatih ganda campuran bisa mencari atlet yang bandel untuk pengganti.
“Sekarang dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow. Nah, harus diuji dulu bandel atau cuek gak. Kalau kebebanan juara hebat, kacau lah. Bandel dalam arti kebal akan tekanan,” imbuhnya.
“Untuk bisa setipikal dengan pebulutangkis asal Manado sulit, tapi minimal mendekati. Artinya ada keberanian. Dulu Tontowi dengan Liliyana keder-keder juga. Tapi Owi cuek saja dan akhirnya bisa mengimbangi. Kita ingin putri kayak begitu,” pungkasnya.(detik.com)