SERANG – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten telah resmi ditutup pada Minggu (11/11/2018). Namun, persoalan yang terjadi di arena pertandingan masih mencuat.
Bahkan, Pengurus Provinsi Muaythai Indonesia (Pengprov MI) Banten mengirimkan nota keberatan kepada Ketua Pelaksana Porprov V Banten.
Sehubungan dengan telah terjadinya pembubaran paksa Pertandingan cabang olahraga (cabor) muaythai oleh Ketua Bidang Pertandingan Porprov V Banten, yaitu Yahya Majid.
Ketua Umum Pengprov MI Banten, Roni Alfanto menuturkan, pihaknya sengaja melayangkan nota keberatan, karena apa yang dilakukan sodara Yahya tidak sesuai koridor. Alhasil, kelas 75 kilogram putra tidak dipertandingkan karena ring perlombaan dibongkar paksa.
“Sebelumnya, dia memang melayangkan protes. Hanya saja, protes seharusnya dilakukan sesuai dengan technical handbook yang telah disepakati. Dilakukan secara tertulis oleh team manager dan diajukan kepada Dewan Hakim. Bukan malah membubarkan ring. Maka dengan ini, kami sangat menyesalkan sikap dan tindakan yang tidakbertanggung jawab atau arogansi tersebut,” papar Roni.
Soalnya, kata dia, banyak dampak yang disebabkan. Yakni, pertandingan tidak bisa diselesaikan di seluruh nomor, upacara penghormatan pemenang tidak dapat dilaksanakan di seluruh nomor, dan kejadian tersebut juga mengakibatkan protes kontingen Kabupaten Pandeglang tidak bisa diproses karena pertandingan sudah dibubarkan.
Adapun surat protes dari kontingen Pandeglang ditujukan kepada Technical Delegate. Hal ini tidak tepat karena seharusnya ditujukan kepada Dewan Hakim.
“Oleh karena itu, kami memohon kepada Panitia Pelaksanaan Porprov V Banten 2018 (Organizing Committe) dan KONI Provinsi Banten (Steering Committe) agar melakukan penyelidikan atas terjadinya insiden tersebut. Bilamana terdapat pihak yang terbukti bersalah, agar diberikan sanksi sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,” ucapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Serang menambahkan, Apabila nota keberatan tidak direspon dan ditindaklanjuti, pihaknya akan melakukan tindakan hukum.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang pertandingan Yahya Majid menuturkan, akan memberikan penjelasan ke KONI Banten pada hari ini.
“Ini kondisinya sedang panas. Saya tidak ingin memperuncing masalah. Nanti saya sampaikan kepada KONI kenapa alasan saya sebagai Ketua Panitia Pertandingan Porprov V Banten memberhentikan partai terakhir di cabor muaythai. Pasti ada alasan kongkritnya lah,” katanya.
Lagipula, bila ingin menegakan peraturan, banyak perolehan medali di Porprov V Banten yang tidak sesuai. “Hanya saja, saya ini orang tua. Tidak mau lah ribut-ribut. Biarkan berjalan kondusif saja,” pungkasnya.(anm)