SERANG – Provinsi Banten ikut serta dalam pemecahan rekor MURI Dunia tari gemu famire yang digelar oleh Korem 064/Maulana Yusuf Serang di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Selasa (4/9/2018).
Turut hadir Komandan Korem 064/MY Serang Letkol Inf CZI Budi Hariswanto, Kapolda Banten Brigjen Pol Teddy Minahasa, Pj Sekda Banten Ino S Rawita, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah
“Pelaksanaan ini adalah prakarsa Panglima TNI. Ini dilaksanakan secara bersamaan seluruh Indonesia dari Sabang-Marauke dalam rangka HUT ke-73 TNI,” kata Komandan Korem 064/MY Serang, Letkol Inf CZI Budi Hariswanto.
Menurut Budi, Gelar tari kolosal se-Indonesia ini dicatat Muri sebagai rekor baru tari kolosal secara terpisah di berbagai daerah se-Indonesia dalam waktu bersamaan. Khusus di wilayah Korem 064/MY Kota Serang, dikerahkan 5.000 orang yang terdiri dari prajurit TNI, Polri, ASN, PPM, FKPPI, organisasi masyarakat, peara pelajar serta Warakawuri dan veteran.
“Selain untuk pemecahan rekor muri tari Gemu Famire ini dilaksanakan untuk menjalin rasa persatuan dan kesatuan, rasa kebersamaan dan mempererat hubungan tali silaturahmi antara TNI/Polri dengan seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Ia juga menyampaikan, Tari Gemu Famire adalah sebuah tarian Indonésia yang berasal dari Maumere Flores Nusa Tenggara Timur. Di mana lagu tersebut diciptakan oleh Frans Cornelis Dian Bunda yang dikenal dengan nama Nyong Franco. Dengan gerak tari yang sederhana tetapi sangat menghibur dan bisa menjaga kebugaran tubuh.
“Pemilihan Tari Gemu Famire ini karena ciptaan dari anak Bangsa dan akan dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Jadikan kegiatan ini sebagai makna dari rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” harap Danrem.(dj)