SERANG – Mahasiswa dari belasan kampus di Banten yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Banten (FKMB), mendesak polisi untuk menangkap dalang atau otak pelaku kerusuhan di Jakarta.
Ini terkait aksi penolakan dugaan kecurangan Pemilu 2019 di kantor Bawaslu RI. Apalagi ada dugaan masa yang terlibat adalah bayaran.
“Menangkap dalang atau otak pelaku yang membayar perusuh itu penting, supaya tidak ada lagi preseden buruk bagi kehidupan demokrasi di masa mendatang. Sebab, polemik pemilu sebaiknya diselesaikan melalui aturan hukum yang berlaku, bukan anarkis,” ujar Muhammad Sofyan, juru bicara FKMB, saat konferensi pers, kemarin.
Mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera) ini menambahkan, mahasiswa juga mengecam keras aksi anarkis yang dilakukan perusuh bayaran.
“Selain mengganggu aktivitas ibadah puasa Ramadan, perusuh juga mencoba mengadu domba rakyat dengan aparat, dan mengadu domba rakyat dengan rakyat,” kata Sofyan seraya mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI/Polri yang telah bekerja sekuat tenaga untuk memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Di akhir pernyataannya, mahasiswa Banten menghimbau kepada seluruh pihak untuk menjaga kondusifitas, serta mengamalkan sila ketiga dari Pancasila.
“Saatnya kita kembali bersatu untuk memajukan bangsa ini. Jangan ada lagi pertikaian yang ujungnya merugikan rakyat,” tuturnya.(dhan)