SERANG – Hasil laboratorium Sungai Ciujung Cidurian dipertanyakan oleh sejumlah kalangan. Pasalnya, pasca dilakukannya sidang dua bulan lalu, sampai saat ini belum ada kejelasan hasilnya dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Banten.
Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Aliran Sungai (Ampas), Fadli Ahmad mengaku kesal atas hasil laboratorium Sungai Ciujung Cidurian yang sampai saat ini belum keluar.
“Padahal sudah dua bulan, sejak sidak dilakukan ke sejumlah perusahaan yang diduga telah mencemari sepanjang aliran sungai Ciujung Cidurian,” keluh Fadli, Senin (17/9/2018).
Fadli juga mengungkapkan, dirinya pernah mempertanyakannya kepada SKPD terkait. Namun jawaban yang diperoleh terkesan ambigu, menggantung tida ada kejelasan kapan hasilnya bisa keluar. Padahal seperti dijanjikan sebelumnya, hasil lab dipastikan bisa diperoleh hanya dua pekan sejak diserahkan.
“Setidaknya ada 6 sampai 7 perusahaan yang dilakukan uji sampling hasil buangan limbah nya pada saat sidak waktu itu.Tapi sampai saat ini belum ada kejelasan hasil uji lab nya,” katanya.
Pada sisi lain, Fadli juga mengeluhkan kondisi sungai Ciujung Cidurian yang belum membaik. “Masih sama saja tidak ada perbedaan. Sungai Ciujung Cidurian masih terlihat menghitam dengan aroma bau busuk kelilingnya,” bebernya.
Kadis DLHK Banten, Husni Hasan mengaku hasil uji laboratorium sejumlah perusahaan yang diduga telah mencemari sungai Ciujung Cidurian telah keluar. Meski begitu, hasilnya masih berbentuk foto belum sampai pada laporan akhir secara resmi.
“Hasilnya baru tadi pagi kami terima dalam bentuk photo melalui WA, belum resmi. Jadi nanti kalau sudah kita terima dokumen resmi nya, pasti kita publish,” pungkasnya.(dj)