SERANG – Menghadapi babak Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) XX yang dimulai 2019, KONI Banten optimis meloloskan banyak atlet. Soalnya, kualitas fisik yang dimiliki para atlet sudah mumpuni.
Hal itu disampaikan Ketua Umum KONI Banten, Brigjen Pol (Purn) Rumiah Kartoredjo. Kata dia, dirinya tidak sesumbar, melainkan melihat hasil tes fisik kedua atlet program Pelatda Jangka Panjang (PJP) di Stadion Heroik, Grup I Kopassus, Sabtu (8/12/2018).
“Bagus-bagus, beda dari hasil tes pertama. Tidak ada yang terlihat lemas, masih segar semua setelah menjalani tes fisik. Itu artinya ada peningkatan,” paparnya.
Namun mantan Kapolda Banten itu mengimbau agar patriot olahraga jangan cepat berpuas diri, latihan harus terus rutin dilakukan guna menjaga kebugaran.
“Kita harapkan kondisi fisik mereka di babak kualifiksi akan lebih baik. Kita sangat berharap atlet PJP Banten mampu dan lolos semua menuju PON XX di Papua,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Satgas PJP KONI Banten, Henky S Breemer mengungkapkan, dari 98 atlet yang diminta mengikuti tis fisik kedua, diaantaranya ada sebanyak 24 orang yang tidak hadir. Ketidakhadiran lantaran sedang menjalani beragam kegiatan penting, seperti Kejuaran Nasional (Kejurnas).
“Hampir seluruhnya atlet PJP hadir mengikuti tes fisik. Pentingnya tes fisik ini, karena menjadi titik awal pembentukan kondisi fisik atlet untuk menuju Pra Pon di 2019,” katanya.
Henky pun menjelaskan tes fisik meliputi lari 20 meter, push up, sit up, dan vertical jump. Setiap atlet diberi penilaian dan ditekankan untuk terus meningkatkan kemampuannya. Sebab, sambung Henky, pada 2019 mendatang sudah tidak ada lagi kegiatan tes fisik. Namun tetap laporan akan masuk dari pelatih masing-masing.
“Tetap akan kami pantau karena sifatnya periodisasi. Saya secara pribadi tidak mau, saat Pra PON malah grafik atlet menurun,” pungkasnya.(anm)