SERANG – Ketua Umum Pengurus Provinsi Muaythai Indonesia (Pengprov MI) Banten, Roni Alfanto mengklaim bahwa kualitas atlet Banten sudah berbeda jauh. Ini tergambar usai melakoni ujicoba dengan tim Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) Jambi, berlangsung di Sasana Bina Fighter Camp, Kota Serang, Kamis (19/9/2019).
Dari beberapa penampilan, atlet Banten cukup mendominasi. Sebut saja Miftahul Jannah (kelas 43 kilogram), Isnawati (kelas 48 kilogram), dan Mia Amalia (51 kilogram) yang mampu menggebuk lawannya tanpa ampun.
“Ya, kalau dilihat, memang kualitas atlet kami memang berbeda jauh dengan Jambi. Ini hasil kerja keras dan pembinaan yang kita lakukan,” papar Roni kepada awak media, Kamis (19/9/2019).
Dirinya pun optimis, muaythai Banten mampu berbicara banyak di Pra PON dan PON XX/2020 Papua nanti. Asalkan tim kepelatihan mau menjaga fisik para atlet dan mempertajam teknik.
“Serta mampu menjaga tren Banten, agar tidak kesalip dengan daerah lain. Kita sudah memimpin di depan sekarang dalam hal prestasi nasional,” ucapnya.
Sementara Ketua Harian Pengprov MI Jambi, Ronald menyatakan, senang dengan sparring yang dilaksanakan kemarin. Soalnya, atlet Jambi jadi mendapat banyak pengalaman berharga.
Tidak bisa dipungkiri, Banten merupakan salah satu kekuatan muaythai terbesar di Tanah Air. Terbukti, selama tiga kali Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaythai dari 2017,2018,2019, selalu jadi nomor satu.
Artinya, gudang atlet andal ada di Banten. Tidak salah bila datang untuk beguru. “Dan ada yang membuat saya bangga. Atlet kami sedikit banyaknya mulai mampu mengimbangi permainan Banten, meski belum bisa menang. Saya lihat beberapa kali membuat lawan terpojok. Sungguh kemajuan yang tak bisa dianggap remeh,” terangnya.
Pasca kembali ke daerah asal, Ronald berjanji akan mengenjot latihan atlet lebih itensif lagi. “Pengalaman dengan Banten kami jadikan cambuk untuk bisa berpestasi lebih baik lagi,” tutupnya.(muh)