SERANG – Pasca terbaliknya perahu penyebrangan atau perahu eretan di Aliran Sungai Ciujung tepatnya di Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, tim SAR Gabungan masih belum menemukan satu korban yang dinyatakan hilang sejak kemarin.
Hal itu disampaikan Anggota Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Jhony E Wangga. Kata dia, pada pencarian hari kedua, Rabu (23/1/2019), pihaknya belum bisa menemukan tanda-tanda keberadaan penumpang yang diduga bernama Suhanda warga Kampung Grogol RT/RW 003/001 Desa Cikeusal.
“Padahal, pencarian hari ini sudah diperluas hingga ke Jembatan Jongjing di Kecamatan Tirtayasa. Jaraknya sekitar 5,6 kilomter, tapi belum juga ketemu. Besok kita cari lagi karena SOP nya sih tujuh hari,” papar Jhony.
Meski belum menemukan korban, tim SAR berhasil mengevakuasi lima motor milik warga yang tenggelam. Kendaraan roda dua ditemukan tidak jauh dari TKP, hanya berjarak 20 meter. Lima sepeda motor tersebut adalah Jupiter MX Nopol B 6141 UNT, Honda Beat A 4109 HD, Beat A 2360 GH, Beat A 4495 FX, dan Revo Nopol hilang.
“Besok tim SAR kita bagi lagi. Ada yang menyisir titik terdekat untuk mencari kendaraan warga dan yang lain mencari korban,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (22/1/2019), telah terjadi kecelakaan perahu eretan. Kejadian terjadi di Kampung Saninten RT 01 RW 02 Desa Malabar, Kecamatan Bandung, kabupaten Serang.
Dari kabar yang berhasil dihimpun, perahu yang dinaiki 29 orang (terdiri dari 23 penumpang dan 6 kru perahu), terbalik pada pukul 06.30 WIB. Dua puluh dua penumpang ditemukan sedangkan satu penumpang dinyatakan hilang.(anm)