SERANG – Pada pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior Taekwondo 2018 yang akan berlangsung di GOR POPKI Cibubur, pada 14 – 16 Desember 2018, KONI Banten memiliki harapan tinggi. Di mana ingin para atlet bisa memboyong medali.
“Apapaun itu, baik emas, perak, dan perunggu. Syukur-syukur sih bisa medali emas. Soalnya di event tahun lalu, cuma dapat perak dan perunggu seingat saya,” papar Wakil Ketua KONI Banten, Engkos Kosasih, saat pelepasan atlet taekwondo di Sekretariat KONI Banten, Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (12/12/2018).
Untuk kekuatan atlet Banten sendiri, diakui Engkos masih abu-abu. Dirinya belum mengetahui secara jelas kekuatan atlet taekwondo tahun ini. Hanya saja, bila melihat aktivitas Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Banten yang cukup padat dan banyak, semoga hasilnya juga baik.
Pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum KONI Kota Serang juga menegaskan, akan memantau langsung kekuatan para atlet junior. Pasalnya, bila nantinya mereka bisa memiliki prestasi yang lebih baik serta mampu mengalahkan senior, maka sang atlet bisa masuk program Pelatda Jangka Panjang (PJP) KONI Banten persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX papua.
“Tapi itu ke depannya yah. Gambaran saja. Yang penting untuk memotivasi atlet karena memiliki peluang yang sama membela Banten di event nasional seperti PON,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengprov TI Banten, Fiva Zabreno menegaskan, siap memberikan yang terbaik untuk Banten. “Insya Allah pengurus TI Banten masih optimis bisa menyumbang tiga emas di kejurnas 2018,” kata Fiva.
Di kejurnas junior nanti, mantan Kepala Samsat Serpong tersebut juga akan mewaspadai faktor non teknis bagi 32 atlet binaanya. Seperti menjaga kekompakkan tim, emosi atlet, makan, dan juga istirahat atlet.
“Itu semua harus kita waspadai. Saya tidak mau faktor non teknis jadi penghambat. Apalagi persiapan yang kita lakukan sudah matang. Baik seleksi dan pemusatan latihan,” terangnya.(anm)