SERANG – Dunia kesehatan di Kabupaten Serang diterpa isu tak sedang. Ini terjadi di Klinik Ambon Era Medika, yang beralamat di Kampung Kaman Sari RT 16 RW 01, Desa Leuwi Limus, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Jumat (20/3/2020).
Faskes pertama itu diterpa isu hoax oleh orang tak bertanggung jawab. Di mana masyarakat dikirimi voice note berantai yang menyatakan bahwa Klinik Ambon Era Media akan ditutup atau diisolasi selama 14 hari ke depan, lantaran baru saja menerima pasien suspect virus corona.
“Buat semua kader hari ini yang berobat atau faskes satunya ada di Ambon Era Medika, waspada hati-hati hati karena ada pasien kiriman suspect covid 19. Cuci tangan, tetap pakai masker, ngak boleh keluar rumah. Soal pasien, bakalan di kroscek ke klinik karena bakal ditutup 14 hari ke depan. Tolong jangan mendekati tempat tersebut,” isi voice note itu.
Management Klinik Ambon Era Medika, Adhi Ajie Saptoro mengaku kecewa usai mendengarnya.
“Itu tidak benar. Kabar hoax. Memang ada pasien dengan keluhan sesak nafas yang datang. Tapi, dia bukan kena virus corona. Hanya sesak nafas saja mas,” papar Ajie.
Lagipula, kata dia, di Klinik Ambon Era Medika tidak bisa menyatakan pasien terkena virus corona atau tidak, karena faskes pertama. Untuk memastikannya, harus melewati serangkaian ujicoba lab dan alat lengkapnya tidak ada di sini melainkan di DKI Jakarta.
“Serta butuh waktu untuk mengetahuinya. Saya heran sekali, tujuannya apa ya orang tersebut. Lagipula, setiap hari banyak kok pasien yang datang dengan keluhan yang sama, tidak ada masalah. SOP kita pun sesuai prosedur. Orang yang datang harus cuci tangan dan di cek suhu tubuh,” katanya.
Oleh karenanya, Ajie meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak percaya kabar kabar hoax dari oknum yang tidak jelas keberadaanya.
Selanjutnya yang patut diketahui, sang pasien juga sudah didatangi oleh pihak kepolisian dari Polsek Cikande dan dalam keadaan sehat bahkan bisa tertawa terbahak bahak saat dikunjungi di kediamannya.
“Insya Allah fasilitas yang kami sediakan aman dan higienis. Tidak usah takut, semuanya sesuai standar kesehatan. Jangan percaya gosip murahan,” pungkasnya.(muh)