SERANG – Direktorat Jenderal Tata Ruang pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menggelar Konsultasi Publik ke-I penyusunan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Bagian Wilayah Perencanaan (BWP) Anyar.
Kajian KLHS dalam penyusunan RDTR BWP Anyar berbasis mitigasi bencana itu, bertempat di salah satu hotel di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, pada Rabu (30/9/2020).
Uji publik dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri. Hadir juga Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II Kementerian ATR/BPN Eko Budi Kurniawan.
Entus dalam sambutannya, menyambut baik sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agraria dan ATR/BPN yang peduli kepada wilayah Kabupaten Serang. “Wilayah Anyer ini merupakan andalan pariwisata Kabupaten Serang,”ujarnya.
Ia melanjutkan, produk dari program tersebut, tentunya yang sangat penting dan yang akan memanfaatkannya adalah Pemkab Serang serta masyarakat sekitar. “Oleh karena itu, kepada stakeholder khususnya OPD terkait seperti DPLH, Disporapar, dan BPBD, agar memberikan informasi dan masukan kepada tim teknis dari kementerian,”ungkapnya.
Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II Kementerian ATR/BPN, Eko Budi Kurniawan mengungkapkan, dalam pelaksanaan uji publik tersebut, merupakan salah satu respon terhadap bencana tsunami Selat Sunda pada Desember 2018 dan dalam rangka mewujudkan penataan ruang berbasis mitigasi atau Pengurangan Resiko Bencana (PRB). Selanjutnya, mendukung major project RPJMN 2020-2024, terkait pemulihan pasca bencana.
“Kementerian ATR/BPN melaksanakan kegiatan penataan Kawasan Rawan Bencana (KRB) di kawasan pesisir Selat Sunda yang mencakup fasilitas penyusunan materi teknis RDTR BWP Anyer, Kabupaten Serang berbasis mitigasi bencana,” jelasnya.(muh)