SERANG – Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di areal Pendopo Bupati Serang, Jumat (15/3/2019).
Dalam acara itu dikemas dengan beberapa kegiatan, seperti latihan bersama silat Kaserangan, penampilan seni tari, pameran berbagai kegiatan.
Acara diikuti ribuan peserta, baik pelajar, guru, ASN, dan masyarakat umum yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB.
Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Didik Suhardi mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk peningkatan pendidikan dan kebudayaan, sehingga saat ini pendidikan dan kebudayaan sudah maju pesat di seluruh wilayah termasuk di wilayah terpencil sudah tersedia sarana prasarana.
“Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberi tahukan kepada masyarakat bahwa pendidikan dan kebudayaan sekarang sudah maju pesat, seluruh wilayah sudah ada sarana prasarana,” ungkapnya, Jumat (15/3/2019).
Didik juga ingin di masa yang akan datang ada pertisipasi lebih terhadap percepatan layanan dunia pendidikan dan budaya, sehingga tidak selalu bergantung pada pemerintah pusat dan daerah. Tapi pihak swasta dan masyarakat ikut andil.
Sementara, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah berjanji akan terus mendukung perkembangan dunia pendidikan dan budaya. Terutama budaya, di mana setiap sekolah di dorong ada kegiatan seni, yang ditampilkan.
“Kenapa harus didorong pengembangan otak bagian kan untuk kegiatan budaya. Nah, bila sang anak terus dipaksa belajar menggunakan otak kiri, tidak akan imbang. Budaya lah jadi penyeimbangnya,” jelas Tatu.
Itu pun sesuai dengan UU Nomor : 5 yang berbunyi kemajuan kebudayaan harus diperhatikan dan masyarakat tidak boleh meninggalkan seni budaya asli Indonesia.(anm)