JAKARTA — Timnas U-22 akan melakoni pertandingan hidup mati dengan Kamboja, di laga pamungkas Grup B Piala AFF. Bertanding di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2/2019), kemenangan wajib diraih Garuda Muda agar lolos ke babak semifinal.
Pada dua laga sebelumnya, Merah Putih hanya mampu meraih dua kali hasil imbang. Pada pertandingan perdananya, ditahan Myanmar dengan skor 1-1.
Setelahnya, juga dipaksa meraih satu poin, usai bermain 2-2 melawan Malaysia.
Sedangkan tuan rumah telah dipastikan lolos ke semifinal. Kepastian didapat, usai mengalahkan The White Angels (julukan Timnas Myanmar) pada laga keduanya.
Dengan hasil tersebut, kini mengoleksi enam poin dari dua pertandingan dan bertengger di peringkat pertama. Sedangkan Garuda berada di posisi kedua dengan dua poin, diikuti Harimau Malaya (julukan Timnas Malaysia) dengan satu poin, dan Myanmar di klasemen buncit tanpa poin.
Pelatih Indonesia, Indra Sjafri mengakui anak asuhnya tidak bisa mengantisipasi bola-bola mati saat bersua dengan Negeri Jiran. Namun secara keseluruhan, permainan Witan Sulaeman dkk mulai membaik.
“Perjuangan 2 x 45 menit para penggawa bisa unggul dua gol dulu, tapi kami tak bisa mengantisipasi free kick dan corner setelah open play mereka bentuk. Memang dari dulu lawan (Malaysia) memanfaatkan itu,” ujar Indra.
Tapi, pria berdarah Minangkabau berjanji, akan tampil berbeda di laga terakhir babak penyisihan. Ia sudah mengevaluasi anak asuhnya. Kendati begitu, menyadari jika kekurangan yang masih terdapat dalam skuatnya tidak bisa diperbaiki secara cepat dan memakan waktu.
“Kesalahan dan kekurangan kita tidak bisa diperbaiki dalam satu hari, harus cukup waktu. Meski demikian, saya benahi secara individu, bicara sama pemain kenapa, perbaikannya bagaimana, pasti akan kami kasih solusi,” ujarnya.
Andai timnas mampu mengalahkan Petarung Angkor pada laga terakhir Grup B, Gian Zola Nasrulloh Nugraha Cs bakal naik ke posisi kedua dengan perolehan lima poin sekaligus menemani tuan rumah ke babak semifinal, apapun hasil dari Malaysia vs Myanmar. Namun jika seri, mesti melihat hasil laga lain.
Pelatih Kamboja, Felix Dalmas mengaku senang anak didiknya telah mengejutkan pencinta sepakbola di regional Asia Tenggara, dengan keloloasan ke babak semifinal. “Suatu kebanggaan tersendiri. Hanya saja, belum selesai. Masih ada Indonesia. Kita harus sapu bersih poin di babak penyisihan,” tegasnya.(net)