Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, keberagaman bangsa Indonesia kerap mendapat ujian. Bahkan, pemilihan umum ( pemilu) yang akan berlangsung pada 17 April nanti dinilai sebagai bagian dari ujian tersebut.
“Memang bangsa kita itu selalu diuji. 11 hari lagi pemilu, juga ujian, antar harapan dan ketegangan. Bagi yang ikut tentu harapan, sekaligus juga tegang menang atau kalah ini,” katanya saat membuka Festival Kebangsaan II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2019).
Kalla juga menilai bahwa Ramadhan yang sebentar lagi datang juga merupakan ujian bagi keberagaman, sekaligus nikmat bagi yang menjalankannya.
Kalla menyampaikan, Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, yakni aneka perbedaan yang menjadi satu. Jumlah pulau yang mencapai sekitar 17.000 menjadikan negara Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dunia.
“Indonesia mempunyai kekhasan yang tidak dipunyai oleh negara-negara lain atau bangsa-bangsa lain, kepulauannya terbesar di dunia, 17.000 pulau,” katanya.
Kalla mengatakan, berbagai perbedaan itu merupakan sebuah kekuatan, bukan justru sebagai kelemahan. Karenanya, Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beragam harus tetap dibina. Kalla juga menganggap bahwa perbedaan suku di Indonesia dengan ciri khasnya saling melengkapi. Suku Jawa dengan tutur katanya yang lembut dan Makassar serta Batak yang lebih keras.
“Coba bayangkan kalau semua bangsa ini orang Jawa, pasti semua halus dan berbicara halus dan kadang kita juga tidak pahami. Atau semua orang Makassar, semua bicara keras semuanya, atau orang Batak.” Pungkasnya. (Kompas/Red)