SERANG – Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan, momentum resesi akibat Pandemi virus corona atau Covid-19 yang tengah dihadapi saat ini harus dimaknai sebagai peluang untuk mengambil ancang-ancang bagi terciptanya lompatan besar.
Kesempatan untuk melakukan set-up ulang melalui transformasi di segala bidang. “Bahu membahu kita memerangi pandemi covid-19, melalui sinergi semua stake holder. Kami yakin musibah pandemi itu merupakan sebuah kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan jauh ke depan,” kata wagub saat membacakan Pidato Gubernur Banten pada acara Rapat Paripurna DPRD Banten tentang HUT Provinsi Banten ke-20, di gedung DPRD Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, Minggu (4/10/2020).
Hadir pada rapat paripurna DRD Banten yang dipimpin oleh Ketua DPRD Banten Andra Soni tersebut, sejumlah tokoh pejuang Provinsi Banten, seperti Taufiqurrahman Ruki, dan Irsjad Djuwaeli. Gubernur Banten Wahidin Halim sendiri bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Banten dan sejumlah anggota DPRD Banten hadir secara virtual melalui aplikasi video conference.
Wagub menyebut, sekarang adalah saatnya untuk membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar di bidang infrastruktur, ekonomi, tata kelola pemerintahan, sosial, pendidikan, dan kesehatan.
Wagub mengulas, pendapatan per kapita Banten telah melebihi Rp 50 juta pada usia ke 20 tahun saat ini, yang menurut definisi Bank Dunia telah masuk sebagai upper middle income country yaitu wilayah dengan pendapatan per kapita 4,046 sampai 12,535 US Dolar.
“Sepuluh tahun lagi, pada usia tiga dasawarsa provinsi, kita harus mencapai kemajuan yang besar. Menjadikan Banten maju mandiri dan sejahtera dengan pendapatan perkapita lebih dari Rp 100 juta yang merata dan dinikmati seluruh lapisan masyarakat,” imbuhnya.(dhan/muh)