• Latest
  • Trending
HAM Desak PBB Kirim Penyelidik ke Kamp Uighur di Xinjiang

HAM Desak PBB Kirim Penyelidik ke Kamp Uighur di Xinjiang

Februari 6, 2019
Bupati Serang Apresiasi Kekompakan Warga Bangun Kantor Desa

Bupati Serang Apresiasi Kekompakan Warga Bangun Kantor Desa

Februari 1, 2023
Serang Jaya Melaju ke Semifinal Liga 3 Zona Banten

Serang Jaya Melaju ke Semifinal Liga 3 Zona Banten

Februari 1, 2023
Sekda Kabupaten Tangerang Buka Seleksi Manajerial dan Sosial Kultur

Sekda Kabupaten Tangerang Buka Seleksi Manajerial dan Sosial Kultur

Januari 31, 2023
Pemkab Serang-Pemkab Bandung Jalin Kolaborasi Program

Pemkab Serang-Pemkab Bandung Jalin Kolaborasi Program

Januari 30, 2023
Bupati Serang Sinergikan Program Perikanan Bersama Unpad 

Bupati Serang Sinergikan Program Perikanan Bersama Unpad 

Januari 30, 2023
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • News
  • Tech
  • Entertainment
  • Lifestyle
Rabu, Februari 1, 2023
Global Online
  • Home
  • News
    • All
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    Bupati Serang Apresiasi Kekompakan Warga Bangun Kantor Desa

    Bupati Serang Apresiasi Kekompakan Warga Bangun Kantor Desa

    Serang Jaya Melaju ke Semifinal Liga 3 Zona Banten

    Serang Jaya Melaju ke Semifinal Liga 3 Zona Banten

    Sekda Kabupaten Tangerang Buka Seleksi Manajerial dan Sosial Kultur

    Sekda Kabupaten Tangerang Buka Seleksi Manajerial dan Sosial Kultur

    Pemkab Serang-Pemkab Bandung Jalin Kolaborasi Program

    Pemkab Serang-Pemkab Bandung Jalin Kolaborasi Program

    Bupati Serang Sinergikan Program Perikanan Bersama Unpad 

    Bupati Serang Sinergikan Program Perikanan Bersama Unpad 

  • Hukum Kriminal
    MuhammadArilaw Geram Proses Hukum Lamban, Ari Kawal Kasus Pencabulan

    MuhammadArilaw Geram Proses Hukum Lamban, Ari Kawal Kasus Pencabulan

    Proses Hukum Lambat Ibu Korban dan Kuasa Hukum Akan Datangkan Polresta Serang Kota

    Proses Hukum Lambat Ibu Korban dan Kuasa Hukum Akan Datangkan Polresta Serang Kota

    Polres Lebak Tetapkan 13 Orang Tersangka Penganiayaan

    Polres Lebak Tetapkan 13 Orang Tersangka Penganiayaan

    Angkot Tabrak Truk di Tol Tangerang – Merak, 14 Korban Luka Berat

    Angkot Tabrak Truk di Tol Tangerang – Merak, 14 Korban Luka Berat

    Berikan Pelayanan Kepada Media Mitra, Polda Banten Gelar Vaksinasi Boster

    Berikan Pelayanan Kepada Media Mitra, Polda Banten Gelar Vaksinasi Boster

    Motivasi Personel, Kapolda Banten Tinjau Langsung Latihan Dalmas Ditsamapta

    Motivasi Personel, Kapolda Banten Tinjau Langsung Latihan Dalmas Ditsamapta

    Bintara Remaja Satbrimobda Banten Melaksanakan Latihan PBB Bersenjata

    Bintara Remaja Satbrimobda Banten Melaksanakan Latihan PBB Bersenjata

    Perwira Pengawas Bidpropam Polda Banten Bersama Pamenwas Cek Tahanan Rutan Polda Banten

    Perwira Pengawas Bidpropam Polda Banten Bersama Pamenwas Cek Tahanan Rutan Polda Banten

    Jumat Berkah, Rorena Polda Banten Beri Bantuan ke Pondok Pesantren Murotil Qur’an Salafi

    Jumat Berkah, Rorena Polda Banten Beri Bantuan ke Pondok Pesantren Murotil Qur’an Salafi

  • Peristiwa
  • Politik
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Global Online
No Result
View All Result

HAM Desak PBB Kirim Penyelidik ke Kamp Uighur di Xinjiang

by admin
Februari 6, 2019
in Hukum Kriminal, News
0
HAM Desak PBB Kirim Penyelidik ke Kamp Uighur di Xinjiang

CHINA – Kelompok-kelompok HAM mendesak badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengirimkan para penyelidik ke wilayah Xinjiang di China untuk menyelidiki penahanan massal warga etnis Uighur dan minoritas muslim lainnya.

“Pelanggaran di Xinjiang sekarang ini begitu parah sehingga itu meminta adanya aksi internasional,” kata kepala Human Rights Watch (HRW), Kenneth Roth kepada para wartawan di Jenewa, Swiss seperti dilansir kantor beritaAFP.

Roth pun mendesak Sekjen PBB Antonio Guterres untuk mengatakan sesuatu mengenai hal ini. “Dia terutama diam mengenai salah satu hal yang paling penting, pelanggaran hak asasi manusia paling berani, karena dia khawatir akan membuat marah orang China,” cetus Roth.

HRW dan belasan organisasi HAM dan kemasyarakatan sipil lainnya, termasuk Amnesty International dan World Uighur Congress menyampaikan permintaan pada badan HAM PBB untuk mengirimkan sebuah tim pencari fakta ke wilayah Xinjiang.

Sekitar satu juta warga Uighur dan anggota kelompok minoritas muslim lainnya dilaporkan ditahan di kamp-kamp di Xinjiang. Bahkan menurut Dolkun Isa dari World Uighur Congress, kelompoknya meyakini jumlah mereka yang ditahan di Xinjiang telah mencapai “kemungkinan tiga juta orang”.

Hal tersebut disampaikan Isa kepada para wartawan via video link dari Oslo, Norwegia pada Senin (4/2) waktu setempat.

Dalam statemen mereka, organisasi-organisasi HAM bersikeras bahwa tempat-tempat itu sesungguhnya adalah kamp-kamp untuk “pendidikan politik”, di mana orang-orang dikirimkan ke sana karena dianggap tidak loyal kepada pemerintah dan Partai Komunis China.

“Di kamp-kamp ini, mereka menjadi sasaran indoktrinasi politik yang dipaksakan, penyangkalan keyakinan mereka, penganiayaan, dan dalam beberapa kasus penyiksaan,” demikian pernyataan kelompok-kelompok HAM dunia tersebut.

Dalam statemen mereka, kelompok-kelompok NGO tersebut menegaskan “sebuah misi pencari fakta yang dimandatkan oleh Dewan HAM PBB diperlukan untuk mengungkap kebenaran.”

“Telah ada laporan-laporan kematian di dalam fasilitas tersebut, termasuk mereka yang bunuh diri karena tak sanggup menanggung penganiayaan,” kata kepala Amnesty International, Kumi Naidoo dalam statemen video.

Pemerintah China telah menegaskan bahwa “pusat-pusat pendidikan kejuruan” yang berada di Xinjiang membantu orang menghindari terorisme dan memungkinkan mereka untuk diintegrasikan kembali ke masyarakat.

Namun para pengkritik menyatakan bahwa pemerintah China mencoba mengasimilasi populasi minoritas Xinjiang dan menekan praktik agama dan budaya yang bertentangan dengan ideologi Komunis dan budaya Han yang dominan.

Sebelumnya, kepala HAM PBB, Michelle Bachelet telah bersuara mengenai situasi di Xinjiang. Pada September 2018 lalu, dia menyampaikan keprihatinan di depan Dewan HAM PBB mengenai “tuduhan yang sangat mengganggu tentang penahanan sewenang-wenang berskala besar terhadap warga Uighur dan komunitas Muslim lainnya di apa yang disebut kamp pendidikan ulang di seluruh Xinjiang.”

Bachelet mengatakan, kantornya telah meminta akses ke Beijing untuk memeriksa laporan-laporan mengenai kamp-kamp tersebut. Namun pemerintah China menegaskan, para pejabat PBB hanya bisa datang jika mereka setuju untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri China. (Detik.com)

 

Previous Post

Sempat Direlokasi, Kedai Pesisir PPN Karangantu Diresmikan Walikota Serang

Next Post

Kenali Perbedaan Tumor dan Kanker

admin

admin

Next Post
Kenali Perbedaan Tumor dan Kanker

Kenali Perbedaan Tumor dan Kanker

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Global Online

Copyright © 2020 GlobalOnline

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Hukum Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Redaksi

Copyright © 2020 GlobalOnline

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In