SERANG – Banyaknya isu tak sedap yang menyatakan Pemprov Banten akan memangkas ribuan tenaga honorer di Banten atas rekomendasi KPK, ditepis Gubernur Banten Wahidin Halim.
Hal tersebut tergambar jelas, saat WH memimpin upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di lapangan Sekretariat Daerah (Setda), Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang, Senin (1/10/2018).
Menurut Gubernur, rekomendasi KPK yang meminta adanya pemangkas 4.500 dari 6.000 tenaga honorer, merupakan hal yang harus menjadi perhatian bersama. Pemprov Banten juga perlu memperhatikan pegawai honorer yang telah lama mengabdikan dirinya untuk Provinsi Banten.
“Tenang saja, kami tidak akan gegabah. Makanya, saya sama Pak Wagub akan terus perjuangkan nasib honorer. Nanti kita datangi KPK untuk mencari solusi bagaimana baiknya, apakah masih bisa dipertimbangkan lagi atau tidak? Karena semua harus kita lakukan secara hati-hati,” tutur Gubernur
Namun, tegas Gubernur, tenaga honorer yang akan diperjuangkannya hanyalah pegawai yang benar-benar bekerja. Tidak hanya duduk-duduk santai, keluyuran atau bahkan tidak pernah hadir di kantor. Oleh karenanya, ia beserta tim akan melakukan verifikasi secara intensif untuk menyisir mana tenaga honorer yang aktif dan mana yang tidak.
“Semoga saja ikhtiar kami berbuah manis, banyakin doa. Ini sedikit-sedikit demo, jangan adat aja yang digedein. Ini kita lagi usaha, kita juga lagi usahain gajinya naik tahun depan,” tegasnya.
Selain memperhatikan honorer, Gubernur juga berjanji bahwa tahun depan akan menaikkan tunjangan kinerja untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Banten. Bahkan, Gubernur menegaskan bahwa tunjangan pegawai Pemprov Banten harus lebih tinggi dibandingkan tunjangan kabupaten/kota se-Provinsi Banten. Namun, lagi-lagi Gubernur mengingatkan agar tunjangan yang tinggi tersebut harus diimbangi dengan kualitas dan kuantitas kinerja yang sepadan. Apalagi, tahun depan penilaian kinerja berlaku untuk seluruh tingkatan mulai dari staf pelaksana hingga eselon II.(dhan)