SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim diklaim masuk dalam susun Tim Pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Orang nomor satu di Banten itu ditunjuk sebagai Dewan Penasihat.
Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi parpol koalisi pengusung Jokowi-Ma’ruf, dengan agenda pembentukan Tim Pemenangan di Hotel Horisson Ultima Ratu, Kota Serang, Jumat (7/9/2018).
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Provinsi Banten, Asep Rahmatullah mengatakan, pembentukan Tim Pemenangan merupakan amanat SK Tim Pemenangan di tingkat nasional. Hasilnya, tim telah menyusunnya dengan memfokuskan memasukan sejumlah tokoh untuk jabatan Dewan Penasihat.
“Memang kita fokuskan dari tokoh yang memiliki kapasitas baik dari sisi sosial agama dan lain-lain. Alhamdulillah dari keputusan tadi salah satunya adalah Kyai Muhtadi Dimyati yang sudah diusulkan PKB dan juga Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Itu Dewan Penasihat ya, Dewan Pengarah itu ketua-ketua partai,” ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Perjuangan itu mengklaim, memasukan nama Gubernur Banten Wahidin Halim yang notabene kader Partai Demokrat pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah mendapat persetujuan yang bersangkutan.
“Kita mintakan sebagai penasihat dari Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf di tingkat provinsi Banten. Insya Allah sudah, saya enggak mungkin mencantumkan nama beliau kalau tidak berkomunikasi dengan saya. Insya Allah sudah fix (pasti),” katanya.
Soal target perolehan suara, Asep meyakini pasangan Jokowi-Ma’ruf minimal bisa memeroleh suara 70 persen. Hal itu berkaca dari Pilpres 2014 dan bergabungnya Golkar yang pada pemilu sebelumnya menjadi lawan.
“Artinya dari pengalaman 2014 itu menjadi sebuah pembelajaran. Dulu (Pilpres 2014) saja kita tanpa Golkar. Kalau dulu 30:70 maka sekarang dibalik jadi 70:30,” jelasnya.
Terpisah, Sekretaris DPD Golkar Provinsi Banten Bahrul Ulum mengatakan, masuknya WH dalam susunan Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf lebih kepada personal. “Personalnya, bukan jabatannya (baik sebagai gubernur atau kader Demokrat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Demokrat Provinsi Banten Azwar Anas mengaku belum mengetahui kabar bergabungnya WH ke kubu Jokowi-Ma’ruf. “Masa? Info dari mana? Ada fotonya? Enggak ada data, mana bisa komen kita. Ya itu mah klaim,” tegasnya.(dj)