SERANG – DPD Partai Golkar gelar rapat konsolidasi penguatan jelang Pemilu 2019 mendatang. Sejumlah poin kesepakatan diperoleh, dalam upaya pemenangan partai pohon beringin tersebut.
Rapat tersebut dihadiri langsung Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten bersama delapan pimpinan DPD Partai Golkar kabupaten/kota), di Hotel Horison Ultima Ratu, Kamis, (6/9/2018).
Dalam pidatonya, ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, dua hal pembahasan yang masuk dalam rapat konsolidasi penguatan jelang Pemilu 2019. Yakni untuk pemenangan Pileg dan Pilpres ke depan.
Untuk pileg sendiri kata Tatu, DPD Partai Golkar Provinsi Banten mengintruksikan agar sinergitas antar Caleg baik tingkat pusat, Provinsi dan Kabupaten dan Kota bisa terjalin dengan baik.
“Sehingga Golkar bisa menang dan meraih peningkatan dibandingkan Pemilu 2014 lalu,” papar Tatu.
Untuk memperoleh itu semua, lanjut Tatu, tentunya membutuhkan kerja keras dari semua kalangan di tubuh Partai Golkar, agar jangan ada pertarungan antar caleg internal Partai Golkar di semua tingkatan.
“Hal-hal teknis lainnya nanti akan diadakan pembekalan yang pedomannya sambil menunggu kebijakan DPP Partai Golkar,” imbuhnya.
Sedangkan untuk persiapan tahapan Pilpres 2019 mendatang, DPD Partai Golkar, kabupaten dan kota se Provinsi Banten, akan mengikuti sesuai keputusan Munaslub dan Rapimnas yang menetapkan mendukung pemerintahan Jokowi-JK, dan mencalonkan kembali Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.
Meski harapan Partai Golkar untuk menyandingkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Bapak Airlangga Hartarto sebagai Cawapres Pak Jokowi pada akhirnya tidak dapat terpenuhi, namun keputusan Partai Golkar tentang pengusungan Pak Jokowi sebagai Capres sudah tidak dapat ditawar lagi.
“Sebagai kader Partai yang sekaligus Pimpinan Partai Golkar, kita harus fatsun untuk tetap mendukung dan mengamankan kebijakan Partai Golkar tentang pengusungan Pak Jokowi pada Pilpres 2019,” katanya.
Terlebih lagi bahwa Cawapres yang dipilih Pak Jokowi adalah KH. Ma’ruf Amin yang notabene adalah putra Banten.
“Sebagai kader Partai, ‘mungkin’ kecewa karena Pak Airlangga Hartarto tidak dipilih. Namun sebagai masyarakat Banten, kita berbangga bahwa pilihan Pak Jokowi kepada Bapak KH. Ma’ruf Amin yang putra Banten,” tegasnya.(dj)