SERANG – Tim tenis lapangan Kabupaten Serang gagal mempertahankan raihan medali emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Itu terjadi, usai mereka hanya mampu mendulang dua perunggu pada Porprov V Banten yang berlangsung 4-11 November 2018 di Kabupaten Tangerang.
Meski gagal, ternyata tidak menyurutkan Pengurus Cabang Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pengcab Pelti) Kabupaten Serang untuk menggapai mimpi lainnya.
“Kami memang hanya mendapatkan dua perunggu dari nomor beregu putra (Rizki Mulyani, Mauressi, dan Raja Indra) dan tunggal putri (Selova). Tapi tetap optimis berprestasi, bahkan mampu merajai olahraga tenis Banten dalam beberapa tahun ke depan,” papar Sekretaris Umum Pengcab Pelti Kabupaten Serang, Supriyadi, Kamis (3/1/2019).
Keyakinan dilandasi usia atlet yang masih sangat muda. Semua atlet tenis lapangan Kabupaten Serang yang mendulang perunggu, usianya di bawah 14 tahun. Sedangkan para pesaing di Porprov V Banten, rata-rata atlet senior dan umurnya sudah lewat masa keemasan seorang atlet.
“Makanya, saya ‘pede’ dalam beberapa tahun ke depan, kita lah yang jadi pemenang. Apalagi di Porprov VI. Dari segi usia dan permainan, kita pasti lebih matang,” terangnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pria yang juga menjabat Kepala Seksi Kepemudaan di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang itu, akan mengirimkan seluruh atlet binaan untuk bisa ambil bagian di event-event nasional serta pembinaan berjenjang.
“Hal tersebut untuk menimba ilmu atlet dan juga mengasah mental bertanding,” terangnya.
Hanya saja, kata dia, untuk biaya latihan dan lain-lain, masih mengharapkan bantuan dari orang tua atlet. “Maklum lah, dana yang kami miliki terbatas,” bebernya.(anm)