SERANG – Format Liga 2 yang rencananya bakal digelar medio bulan depan belum final. PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih mematangkan rencana kompetisi dengan meminta masukan kepada klub peserta.
Hal itu diungkapkan Manajer Perserang, Babay Karnawi usai mengikuti rapat dengan PT LIB dan PSSI yang digelar secara virtual, Kamis (3/6/2021).
Babay mengatakan, dalam kesempatan tersebut, 24 klub peserta Liga 2 memberi masukan soal format kompetisi, termasuk siatem degradasi yang mesti diterapkan.
Pria yang populer disapa Jibay ini menyampaikan, yang berkembang dalam rapat adalah soal pembagian grup dan sistem degradasi.
“Format awal yang diusung PT LIB adalah sistem home tournament yang terbagi dalam empat grup dan empat tim terdegradasi ke Liga 3,” katanya.
Dalam agenda itu, ada wacana agar jumlah dikurangi menjadi dua atau tiga grup. Lalu sistem degradasi juga banyak usulan yang membuat rapat sempat berjalan alot.
“Awalnya degradasi diusulkan masing-masing satu klub di setiap grup. Tetapi ada masukan terkait babak play off untuk menentukan yang terdegradasi, karena jumlah pertandingannya tidak sesuai dengan standar AFC,” tuturnya.
Perserang sendiri mengusulkan agar home tournament digelar di tempat netral. Menurutnya, dengan format home tournament bila dilaksanakan di tempat yang tidak netral, akan menguntungkan tuan rumah dan merugikan klub lainnya.
Sementara, tentang persiapan Laskar Singandaru, dia menyatakan Perserang telah menemukan kerangka tim. Dengan 13 pemain lama yang bertahan, ditambah pemain yang pernah membela Perserang seperti Eka Dwi Susanto dan Riyanto, diyakini akan memudahkan adaptasi pemain dengan skema yang diinginkan pelatih Putut Wijanarko.
“Ditambah kedatangan empat mantan pemain Persita yang kenyang pengalaman bermain di kompetisi profesional, membuat tim ini mendekati sempurna. Kami tinggal menambal sejumlah kekurangan, terutama di sektor penyerang,” jabarnya.(muh)