SERANG – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten 2022 di Kota Tangerang semakin mendekati pelaksanaan yang dalam hitung mundur sudah tinggal 73 hari lagi. Semakin dekatnya pelaksanaan multi even olahraga empat tahunan Provinsi Banten itu juga ditunjukkan dengan tahapan pendaftaran peserta yang sudah memasuki tahap III yakni entry by name (pendaftaran nama peserta).
Pendaftaran tahap III diawali dengan pelaksanaan Chef de Mission (CdM) Meeting pada 26 Agustus 2022 di Aula Akhlakul Karimah, Puspem Kota Tangerang.
Pada CdM Meeting tersebut dibahas sosialisasi dan bimbingan teknis tahapan pendaftaran Tahap III entry by name yang dibuka oleh Kaonang Sekretaris Panitia Besar (PB) Porprov VI Banten yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang.
Pada sambutan pembukaan, Kaonang menyatakan saat ini tahapan pendaftaran sudah memasuki tahap akhir dan harus dengan teliti dilakukan peserta Porprov VI Banten agar atlet bisa berlaga. Selain masalah pendaftaran Kaonang juga mengungkap persiapan venue dan pendanaan.
“Apabila anggaran dari Pemprov Banten tidak menunjang untuk rencana pembangunan venue-venue, akan kami siapkan venue cadangan agar pelaksanaan tetap sesuai jadwal,” ucapnya.
Dari 47 cabor yang akan dipertandingkan di Poprov, masih ada tujuh cabor yang belum selesai pembangunan venuenya. Ketujuh venue tersebut adalah Panjat Tebing, Bola Voli Pantai, Squash, Menembak, Sepatu Roda dan bermotor (motocross).
Ketujuh cabor ini rencananya akan dibangun di Sport Center Green Lake, Cipondor dan Super Blok Wisma Atlet, Moderndland.
Sementara pada saat sosialisasi dan bimbingan teknik pendaftaran tahap ketiga entry by name, Arsani Maidi anggota Bidang Pertandingan PB Porprov VI Banten menyatakan proses pendaftaran nama atlet telah dibuka pada 27 Agustus 2022. Proses pendaftaran akan berlangsung hingga 15 September 2022.
“Prosesnya memakan waktu 20 hari, karena input datanya lebih banyak dibanding tahap satu dan dua. Apalagi pada pendaftaran kali ini butuh penyandingan data NIK peserta dengan data kependudukan Banten yang berjumlah 12 juta penduduk,” jelas Arsani saat rapat.
Setelah dilakukan penerimaan pendaftaran, dikemukakan Arsani akan dilanjutkan dengan pemeriksaan keabsahan peserta yang akan dilakukan pada 16 hingga 22 September 2022.
“Selain itu kita juga membuka untuk melakukan verifikasi manual, terkait beberapa persyaratan atlet yang sampai sejauh ini masih menjadi perdebatan. Seperti atlet yang sudah membela Banten di PON tapi belum berdomisili di Banten,” jelasnya.(muh)