LONDON – Empat klub Inggris menjadi finalis dari dua ajang Eropa, Liga Champions dan Liga Europa. Hal itu tercapai karena tingginya level kompetisi di Inggris.
Keberhasilan Chelsea menyingkirkan Eintracht Frankfurt di semifinal Liga Europa, Jumat (10/5/2019) dinihari WIB, membuat final sesama tim Inggris tercipta. The Blues selanjutnya akan menghadapi Arsenal di final, 29 Mei 2019.
All England final menjadi yang kedua, setelah di Liga Champions, finalisnya juga mempertemukan sesama wakil Premier League yakni Tottenham Hotspur vs Liverpool di Madrid, 1 Juni 2019. Ini menjadi sejarah, di mana dua final pertandingan antar klub tertinggi di Eropa diisi wakil dari satu negara saja.
Manajer Si Biru, Maurizio Sarri menilai, keberhasilan empat wakil Inggris ke puncak ajang Eropa tidak didapat dengan mudah. Salah satunya adalah berkat tingginya grid domestik.
“Bulan lalu, tidak mudah bagi wakil Inggris datang dalam kondisi yang baik secara fisik. Kami bermain lebih banyak dari negara lain. Kami memainkan 61 laga hingga sekarang. Perbedaan besar dengan negara lain. Kastanya sangat tinggi di sini,” kata Sarri.
Sampai pekan sekarang, Premier League belum rampung sehingga baik Liverpool, Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Chelsea masih harus duel di tengah fokusnya ke final. Sementara Piala FA juga masih menyisakan partai final untuk disuguhkan.
Juru takik asal Italia mencontohkan, pertempuran di kasta terendah Inggris seperti Piala Liga pun memberikan tensi yang tinggi. Makanya, Inggris punya salah satu liga terbaik di dunia.
“Untuk masuk ke final Piala Liga (Februari), kita harus menghadapi Liverpool, Tottenham dan kemudian menghadapi skuat terbaik di Eropa, Manchester City. Premier League adalah liga terbaik di dunia,” pungkasnya.(detik.com)