SERANG – Pasca diterjang bencana alam tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) beberapa waktu lalu, pemulihan wisata di wilayah terdampak yakni Cinangka dan Anyer diprediksi tidak akan lama, yakni sekitar satu tahun.
Hal itu disampaikan kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Serang, Tahyudin. Kata dia, di Cinangka dan Anyer kerusakannya tidak terlalu parah.
“Tidak seperti di wilayah Kabupaten Pandeglang. Di kita, hanya 39 rumah rusak dan 251 warung yang rusak. Jadi pemulihan untuk wilayah wisata di sana kami prediksi satu tahun lah,” paparnya.
“Memang kerusakan tidak banyak, tapi yang dipikirkan ketakutan masyarakat. Tapi Insya Allah tidak sampai bertahun-tahun seperti di Nangroe Aceh Darussalam Aceh (NAD) dan daerah lainnya. Kita pun sudah mencanangkan rencana-rencana penguatan agar wisata Cinangka-Anyer kembali pulih,” ucapnya.
Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, dengan memajukan agenda Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF). “Akan diusahakan ditermin pertama tahun 2019, agar masyarakat kembali berbondong-bondong ke Anyer. Kalau sekarang kan, terus terang saja masih sepi. Karyawan hotel di Cinangka-Anyer pun banyak yang dirumahkan,” akunya.
Tak hanya AKCF, diakui Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, seluruh kegiatan Pemkab Serang di 2019 kemungkinan besar akan dipusatkan di Cinangka dan Anyer. Baik acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Serang, Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab).(anm)