SERANG – Upaya Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang menata sarana dan parasarana pasar agar menjadi lebih bersih dan nyaman, belum sejalan dengan perilaku para pedagang. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pasar, Titi Purwitasari.
Kata dia, masih banyak pedagang yang tidak peduli dengan kebersihan pasar walaupun petugas pasar telah menyediakan bak sampah.
“Kepedulian pedagang untuk menjaga kebersihan masih rendah. Ada pedagang yang membuang sampah seenaknya saja mentang-mentang telah membayar retribusi,” keluh Titi, Rabu (3/4/2019).
Ia menjelaskan, perlu dilakukan pembinaan dan sosialisasi terhadap para pedagang pasar agar mereka lebih peduli terhadap kebersihan dan merasa memiliki pasar yang dibangun. Tapi, tidak bisa dalam waktu dekat.
“Kalau sekarang kita sedang fokus pada penataan sarana dan prasarananya dulu, makanya untuk sekarang-sekarang ini pembinaan kepada para pedagang diserahkan kepada petugas UPTD (unit pelaksana teknis daerah),” ujarnya.
Titi mengungkapkan, Diskoperindag memiliki tiga UPTD pasar, yaitu wilayah barat, wilayah timur, dan wilayah tengah. Lalu di masing-masing pasar juga tedapat 10 tenaga kontrak honorer yang bertugas melakukan pembinaan kepada para pedagang.
“Tahun 2018 kemarin ada reward untuk pasar yang bersih, tapi hanya bersih waktu dilakukan penilaian saja setelahnya pasar kotor lagi,” ungkapnya.
Dirinya menyampaikan, pasar yang bersih dan nyaman sangat dibutuhkan agar masyarakat tidak sungkan untuk berbelanja ke pasar-pasar tradisional. “Kami sering mengimbau kepada para pedagang pasar agar menjaga kebersihannya, merawat bangunannya, dan yang lainnya. Kita sudah menyediakan bak sampah supaya tidak membuang sampah sembarangan. Kalau pasarnya bersih, pedagang juga yang diuntungkan karena banyak pedagang,” bebernya.
Sementara salah satu warga Kabupaten Serang, Eva, enggan membeli sayur mayur di Pasar Ciruas karena banyak pedagang yang suka membuang sampahnya sembarangan. “Bila tidak kepepet saya suka tidak mau. Kita kan juga mau memiliki pasar yang higienis,” jelasnya.(muh)