TANGERANG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk meningkatkan kesadaran keamanan informasi dan pengelolaan mitigasi trafik anomali.
Diskominfo berharap para pranata komputer dan operator di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang harus memahami kerentanan dan ketahanan infrastruktur maupun aplikasi yang dimiliki terhadap serangan dari luar. Selain itu, informasi-informasi yang diterima mampu diimplementasikan dengan baik untuk menjaga keamanan data.
Pengetahuan dan pemahaman soal pengamanan siber dan perangkat komputer disampaikan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Kesadaran Keamanan Informasi di cakupan Pemkab Tangerang, Jumat (17/3/2023). Kegiatan ini diikuti sejumlah pranata komputer dan operator setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sekretaris Diskominfo Kabupaten Tangerang, Dias Mardiwibowo mengatakan, acara tersebut untuk meningkatkan kesadaran keamanan informasi dan pengelolaan mitigasi trafik anomali di Pemkab Tangerang.
“Tingginya risiko serangan siber saat ini harus dibarengi dengan kesadaran kita untuk menjaga keamanan informasi serta aksi nyata seluruh komponen untuk melindungi data. Lalu mengetahui pengelolaan mitigasi trafik anomali agar dapat mengantisipasi serangan yang akan dihadapi ke depan,” ujarnya, kemarin.
Berdasarkan laporan monitoring BSSN terkait trafik anomali, sejumlah serangan siber terjadi di lingkungan Pemkab Tangerang. Serangan siber itu terdeteksi pada pengguna yang tersebar di 63 OPD.
Sementara Mauli Bayu Segoro selaku narasumber dari BSSN menyampaikan, perlu sinergitas antar OPD guna menjaga keamanan informasi.
“Tanggung jawab atas sistem keamanan informasi ini bukan hanya pada satu orang atau satu instansi saja, tetapi pengamanan menjadi tanggung jawab bersama, maka diperlukan peningkatan awareness itu sendiri,” jelasnya.
Dia menuturkan, pemantauan anomaly traffic telah dilakukan pada bulan Januari hingga Februari 2023. Diketahui, anomaly traffic pada lingkup Pemkab Tangerang mengalami peningkatan. Namun, anomaly compromise yang berhasil memengaruhi sistem mengalami penurunan.
“Ini adalah satu langkah yang cukup positif karena Diskominfo Kabupaten Tangerang merespon dengan meminta daftar IOC dan dilakukan blocking IOC sehingga meminimalisir anomali-anomali yang bersifat compromise,” pungkasnya.(net/muh)