SERANG – Menunggu selama 6 Bulan dengan pembalajaran tidak efektif karena tidak ada meja dan bangkuuntuk belajar, siswa SD Negeri Ambon, Kasemen, Kota Serang akhirnya bergembira dan turut senang pasalnya Pemerintah Kota Serang melalui Asda II dan Dindik Kota Serang memberikan Meja dan bangku.
Asda II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, turunnya Meja dan Kursi untuk anak-anak belajar ini menggunakan dana bos dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, pembelajaran di sekolah tersebut berjalan dengan normal.
“Untuk meja dan bangku ada 10 setel, jadi ini insya allah sangat cukup untuk anak-anak yang kemarin belajar di lantai, Alhamdulillah anak-anak juga mulai hari ini belajarnya sudah normal lagi,”ujarnya.
Terkait sarana dan prasarana Yudi meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang mengecek kembali fasilitas di sekolah-sekolah agar segera melaporkan ke Pemerintah biar segera ditindak lanjuti.
“terkait sarana prasarana yang pertama cek kembali yang ada di sekolah-sekolah khawatir ada yang seperti ini lagi, kami menugaskan dindik kota serang yang mengecek nanti laporkan ke kami, jadi kalau ada apa terkait fasilitas kita segera perbaiki, terkait anggaran nanti pasti kita anggarkan tapi itu kalau sifat kebutuhannya besar, kalau sifatnya kecil seperti ini kita langsung,” katanya.
Lanjutnya, dirinya menegskan ke pihak sekolah, dan dindik Kota Serang agar melakukan koordinasi dan komunikasi, dirinya juga menjelaskan bahwa kejadi ini adalah sebuah PR Pemerintah agar lebih focus ke dunia pendidikan di Kota Serang.
“sebenarnya kami ingin semuanya serba cepat, jadi keinginan itu banyak tapi yang namanya pemerintahkan ada alurnya, dan memang dari beberapa permasalahan yang terjadi sudah ada dalam proses perencanaan hanya saja memang waktunya, dan untuk pak kadis juga kalau ada permalah sekolah langsung koordinasi,” ucapnya.
Kepala dinas Pendidikan Kota Serang, TB. Suherman menambahkan, bahwa terkait dengan meja dan kursi maupun fasilitas pendidikan di Kota Serang tentunya di anggarkan, tetapi itu melakukan system proses.
“masukan saran dan keritikan dari Ketua DPRD Kpta Serang beberapa hari yang lalu saya terima dan saya dukung untuk perbaikan kita bersama dari pihak sekolah juga tentunya memenuhui kebutuhan siswanya tapi tidak serta merta secapat ini, peerencanaannya sudah ada tapi semuanya proses,” tuturnya.
Ia menjelaskan, bahwa adanya meja dan bangku ini berkat dukungan dari pihak Komite yang sigap untuk melaporkan dan memenuhui kebutuhan sekolah SD Negeri Ambon Kasemen.
“jadi kemarin pak dewan meminta kepada kami dalam waktu 2 minggu fasilitas untuk sekolah tersebut sudah ada dan alahmdulillah kami langsung merespon dan dalam waktu 4 hari keingin pak dewan sudah kami penuhi semua, jadi ini menjawab dengan kinerja kami, inikan anggaran sudah ada di arkas hanya untuk membelanja kemarin ibu kepala sekolahnya sedang kurang sehat, kedua pembelian ini melalui Aplikasi Siplah, Siplah ini memang prosesnya aga lama karena bukan SD ini yang pesen tapi SD yang lain juga memesannya jadi aga lama, jadi aplikasi Siplah ini mensesuaikan dengan juknis yang ada,” ucapnya.
TB. Suherman menjelaskan, bahwa pengajuan ini baru ditahun 2023, hanya pembeliannya menunggu waktu yang cukup lama karena disana dilakukan proses.
“Alhamdulillah setelah dilakukan sidak oleh ketua Dewan kami dating kemari dan menjalaskan sebenarnya, dan Ibu Kepala sekolah sudah paham menggunakan aplikasi Siplah, ini hanya pembelajaannya saja,” pungkasnya. (Dhan)