TANGERANG – Persita Tangerang dipastikan gagal melangkah ke babak 16 besar Piala Indonesia 2018. Kepastian itu didapat, usai Pendekar Cisadane dibungkam Arema FC dengan skor 0-3, pada leg kedua babak 32 besar, yang berlangsung di Stadion Benteng Taruna, Minggu (3/2/2019).
Dengan hasil ini, Singo Edan melaju ke babak 16 besar Piala Indonesia dengan agregat 7-1 atas Si Ungu. Di Leg pertama yang berlangsung di Malang, 26 Januari lalu, tuan rumah menang dengan kedudukan 4-1.
Langsung tampil setelah kembali ke Arema, Konate Makan membayar kepercayaan dengan mencetak gol pembuka kontra Persita dimenit 24.
Menerima umpan silang mendatar dari sisi kanan, eks pemain Sriwijaya FC melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti yang tak bisa ditahan kiper Yogi Triana.
Tim tamu punya kesempatan untuk memperbesar keunggulan, kala Robert Lima mendapat peluang setelah lolos dari jebakan offside yang dibuat barisan pertahanan La Viola.
Hanya, tendangan pemain yang dipanggil Gladiator berhasil diamakan Yogi, yang secara heroik menyelamatkan gawangnya dalam situasi one-on-one.
Tuan rumah sendiri punya beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan melalui Ade Jantra Lukmana, Chandra Waskito, hingga Aldi Al Achya.
Peluang terbaik didapatkan Aldi Al Achya, yang menyambut umpan cut-back dari sisi kiri tetapi masih melenceng pada menit ke-75. Dalam tayangan ulang, bola sontekannya ternyata membentur kaki pemain Arema.
Justru tim tamu yang berhasil menggandakan keunggulan lewat gol yang dicetak oleh pemain asing barunya, Robert Lima Guamaraes alias Gladiator, pada menit ke-78.
Setelahnya, laga sempat diberhentikan beberapa saat. Tepatnya pada menit 80, suporter Persita Tangerang menyalakan kembang api dan flare. Sebab, mereka tidak mampu menahan kekecewaan karena tim kesayangannya tertinggal 0-2.
Untungnya, setelah kondusif laga kembali bergulir. Alih-alih ingin memperkecil skor, gawang Yogi kali ketiga dijebol lawan. Giliran pemain pengganti Nur Hardianto yang mencatat namanya di papan skor pada menit 90+4. Laga pun berakhir 3-0 untuk Arema.
Asisten Pelatih Persita Tangerang, Wiganda Saputra mengaku sudah bisa memprediksi hasil akhir sejak awal.
“Kami beda kelas lah dengan pemain Arema. Di sana bagus–bagus, Apalagi Konate yang sekali dapat bola langsung berbahaya. Tapi saya apresiasi anak – anak karena sudah menunjukkan permainan yang apik. Berani memainkan boladari kaki ke kaki,” papar Wiganda.
Sementara, pelatih Arema FC, Milomir Seslija mengaku puas dengan hasil dua leg yakni 7-1. “Pendekar Cisadane bermain lebih baik dari leg pertama. Babak kedua banyak sepakkan. Konate yang baru dua kali ikut latihan langsung bermain luar biasa,” pungkasnya.(anm)