SERANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang mencatat penerimaan gebyar zakat pada tahun ini sebesar Rp 2,08 miliar. Ini diketahui usai acara gebyar zakat di Aula Tb Suwandi, Pemkab Serang, Senin (25/4/2022).
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, gebyar zakar merupakan kegiatan rutin yang diadakan Baznas Kabupaten Serang bekerja sama dengan Pemkab Serang pada setiap bulan Ramadan untuk mengumpulkan zakat fitri, zakat profesi, zakat mal, infak dan sedekah.
“Tapi dari laporan Baznas, ada penurunan penerimaan. Namun, saya tetap menyampaikan ucapan terima kasih atas upaya-upaya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para camat karena di tengah kondisi yang sekarang pandemi virus corona atau Covid-19 dan sedang sulit mereka masih mau mengeluarkan zakatnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dana zakat, infak, dan sedekah yang telah diterima tersebut telah disalurkan untuk pembangunan masjid, madrasah, bedah rumah, pasukan kuning, marbut masjid, pemandi jenazah, panti asuhan anak, beasiswa, dan untuk guru ngaji. “Untuk kecamatan dari 29 kecamatan 16 kecamatan naik dan 14 kecamatan turun,” katanya.
Ketua Baznas Kabupaten Serang Badrudin mengungkapkan, penurunan penerimaan gebyar zakat tahun ini berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang karena pada 2021 untuk sertifikasi dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) belum diambil oleh Baznas.
“Kalau tahun 2022 tiap bulan dari TPP dan tiap tiga bulan dari sertifikasi guru sudah diambil sehingga otomatis mengurangi penerimaan gebyar zakat. Ada penurunan sebesar Rp 673 juta jika dibandingkan dengan penerimaan gebyar zakat tahun 2021 yang mencapai Rp 2,74 miliar. Namun, kalau digabungkan sebenarnya tetap stabil. Penerimaan ZIS dari Januari sampai April sudah tujuh miliar rupiah lebih dari target Rp 15 miliar,” tutupnya.(muh)