SERANG – Ruhiyat, warga kampung Karangmempek, Desa Bulakan, RT 05 RW 01 No.24, Kecamatan Cinangka. Dia hanya bisa merenung melihat rumahnya yang rusak diterjang tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam. Senin (24/12/2018), Ibunya sedang menunggu proses melahirkan ditemani bapaknya di Puskesmas Cinangka. Tidak ada harta benda maupun pakaian yang tersisa. Pakaian nya hanya ada yang di badan. Belum ada bantuan apa pun yang diterimanya.
“Tidak ada yang peduli, semua hanya lewat saja,” ujarnya usai membersihkan puing2 rumahnya, dengan kedua tangannya yang tidak kekar. Rumahnya memang tepat berada di tepi Jalan Anyer-Cinangka.
Malam hari, dia menginap di rumah bibi nya di Kampung Cikiara, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka.
“Ombak empat kali menerjang rumah saya. Orangtua saya sedang tidur tersapu ombak, tapi Alhamdulillah masih sehat. Adik saya sempat pingsan,” ujarnya menceritakan dengan nada lirih, sambil menyeka air matanya. (Yan)