SERANG – Pemerintah Serang berencana menggandeng Psikolog. Hal itu sebagai langkah antisipasi atau pencegahan dan penanggulangan terhadap perilaku menyimpang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Oyon Suryono, membenarkan hal tersebut. Kata dia, perilaku menyimpang seperti LGBT tidak seharusnya terjadi karena bertentangan dengan norma yang berlaku.
“Untuk mencegah perkembangan perilaku LGBT, kami sudah menyiapkan program yang akan dilaksanakan,” kata Oyon, Minggu (20/1/2019).
Adapun salah satu program yang disiapkan, yaitu mengarahkan kepada mereka yang memiliki perilaku menyimpang agar bisa berperilaku normal kembali. “Kalau kita lihat, LGBT kan ada komunitas dan kelompok-kelompoknya. Nanti masuk ke komunitas dan kelompok dengan pendekatan persuasif untuk memberikan pembinaan. Perilaku menyimpang dari kodrat yang salah harus diluruskan,” ujarnya.
Lalu, pihaknya juga akan menggandeng psikolog dan bekerjasama dengan pihak kepolisian dan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan pencegahan agar perilaku menyimpang tidak menjadi kebiasaan.
“Kalau dilihat di antara penyebab terjadinya perilaku menyimpang itu karena faktor lingkungan. Kemudian bisa juga karena pengaruh publik figur seperti laki-laki berperilaku perempuan,” tuturnya.
Disoal terkait dengan keberadaan LGBT di Kabupaten Serang, Oyong mengungkapkan, perilaku semacam ini bisa saja terjadi di Kabupaten Serang dan juga di daerah-daerah lainnya. “Potensi yang mengarah ke perilaku LGBT ada, tapi kita tidak punya data orang per orang. Mungkin kalau di Dinas Kesehatan (Dinkes) ada,” tuturnya.(anm)