Bandung – Kementerian Perhubungan (Kemehub) memprediksi transportasi umum berupa bus paling diminati pemudik Lebaran 2019. Diperkirakan akan ada 4,68 juta pemudik menggunakan bus.
Hal itu disampaikan dalam Rakor Angkutan Lebaran Tahun 2019 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (7/5/2019). Dalam rakor, dihadiri Menhub Budi Karya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wali Kota Bandung Oded M Danial.
“Tahun ini diperkirakan 4,6 juta atau meningkat 3,88 persen yang pakai bus. Cukup meningkat karena tiket pesawat mahal dan kereta terbatas,” kata Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Budi Setyadi dalam pemaparannya.
Meski begitu, secara umum pemudik 2019 meningkat dibandingkan 2018. Sampai sekarang, diprediksi pemudik yang menggunakan kereta api sebanyak 6,45 juta jiwa atau naik 3,41 persen.
Sedangkan kapal laut berukuran besar akan dimanfaatkan oleh 1,08 juta jiwa atau naik 3,68 persen. Lalu, kapal laut berukuran kecil, seperti feri dipakai oleh 4,53 juta jiwa atau naik 2,89 persen dibandingkan tahun lalu.
Pesawat terbang diprediksi digunakan oleh 5,78juta jiwa atau meningkat sebesar 3,17 persen dibandingkan tahun lalu.
“Total pemudik yang menggunakan transportasi umum diprediksi 22,83 juta jiwa atau ada peningkatan sebesar 4,14 persen dibandingkan tahun lalu” jelas Budi.
Sementara untuk total pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diprediksi sebanyak 10,61 juta jiwa atau naik 13,09 persen dibandingkan tahun lalu. Rinciannya, pemudik dengan mobil sebanyak 3,76 juta jiwa dan motor sebanyak 6,85 juta jiwa.
Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan prediksi pemudik dari wilayah Jabodetabek menuju Jawa Barat sebanyak 3,7 juta jiwa. Tujuan mudik paling banyak menuju wilayah Bandung, Garut dan Tasikmalaya.
Dia menjelaskan pergerakan pemudik dari Jabodetabek 40% melewati jalan tol. Kemudian, jalur favorit mudik lainnya melewati Pantura. Untuk puncak arus mudik diperkirakan berlangsung mulai 31 Mei sampai 2 Juni 2019. Sementara arus balik diperkirakan berlangsung 9 Juni hingga 11 Juni 2018.(detik.com)