SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi program Jaringan Gas (Jargas) yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal tersebut, bisa memberikan manfaat kepada 5.043 rumah tangga di Kramatwatu.
Tatu yang didampingi Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial juga turut meresmikan pembangunan Jargas di Kantor Kecamatan Kramatwatu, Jumat, (11/1/2019).
Tatu menjelaskan, ada lima desa di Kramatwatu yang menerima manfaat program Jargas dari Kementerian ESDM. Yakni Desa Toyomerto, Pejaten, Serdang,Wanayasa, dan Kramatwatu.
“Dengan adanya jaringan gas masuk ke rumah menghemat pengeluaran masyarakat setiap bulannya dan ketika butuh gas tidak akan habis,” ungkapnya.
Ia juga mengakui, selain aman dari kebocoran, penggunaan Jargas juga hemat untuk konsumen dan pemerintah. Di mana bisa mengurangi biaya hingga Rp 90 ribu per bulan untuk setiap rumah. “Semua peralatan mohon dijaga, ikuti aturan yang berlaku dan jangan sampai ada yang rusak atau terjadi yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Pembangunan Jargas ke perumahan juga bertujuan meningkatkan produktifitas dan efisiensi terhadap pengeluaran masyarakat dalam hal pemenuhan energi. Oleh karenanya, Pemerintah Pusat telah berkomitmen terus mendorong program Jargas agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat penggunaan gas bumi tersebut.
“Semoga di 2019, Kementerian juga kembali menambah Jargas di Kecamatan lain yang dilalui oleh pipa gas di Kabupaten Serang,” imbuhnya.
Sementara Sekjen ESDM, Ego Syahrial menjelaskan, dari dana APBN 2018 yang didapat, pihaknya telah melaksanakan pembangunan Jargas untuk rumah tangga sebanyak 325.773 sambungan rumah yang terdistribusi di 16 Provinsi 40 Kabupaten/Kota. “Termasuk 5.043 Sambungan Rumah di Kabupaten Serang, yang pembangunannya telah selesai dilaksanakan 2018 melalui penugasan kepada PT PGN,” tuturnya.
Dia menambahkan, Kementerian ESDM mendapatkan amanah APBN yang dialokasikan untuk masyarakat. “Dari Rp 6,5 triliun, sekitar Rp 3,8 triliun kembali ke masyarakat, salah satunya Jargas yang mengutamakan rumah rumah sederhana dan rumah susun sederhana,” jelasnya.
Ego pun menegaskan, Jargas Bumi, yang dialirkan melalui pipa ke rumah tangga merupakan gas alam yang bersih. “Jargas ini jauh lebih aman karena tekanan jargas lebih rendah dari tekanan LPG,” pungkasnya.(anm)