SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersama Jajaran Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) saat ini tengah memperjuangkan nasib Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Guru. Selain P3K guru, akan dibahas juga dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PANRB) terkait pemutusan tenaga honorer.
“Untuk P3K dan honorer sedang ibu) urus, tidak mungkin dibiarkan. Seluruh kepala daerah sedang mencari solusi dengan pemerintah pusat,” ujar Tatu, kemarin.
Bahkan pada pekan lalu pun, ia bersama Jajaran Pengurus Apkasi sudah melakukan rapat bersama Kemenpan RB. “Jumat (24/6/2022) , kami APKASI dan APEKSI rapat bersama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PANRB). Mencari solusi terbaik sesuai aturan, dan mengupayakan anggaran turun,” ucapnya.
Ia menyebutkan, untuk mengeluarkan Surat Keputusan (SK) calon P3K guru yang ada di Kabupaten Serang perlu dibarengi dengan ketersediaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) mencapai Rp 100 miliar. “Perlu diketahui, dengan 1.682 calon P3K yang ada, hampir Rp 100 miliar dana yang dibutuhkan di tengah APBD yang belum normal akibat virus corona atau Covid-19,” terangnya.
Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) pekan lalu masalah tersebut menjadi pembahasan utama.
“Ini jadi pembahasan, jadi rekomendasi untuk bisa diselesaikan bersama pemerintah pusat. Memang sudah ada daerah yang merealisasikan SK P3K, tapi mayoritas belum. Masalahnya, Dana Alokasi Umum (DAU) dari dana pusat APBN tidak turun untuk P3K guru,” jelasnya.
Oleh karenanya, mengimbau kepada para calon P3K guru yang ada di Kabupaten Serang untuk bersabar dan berdo’a bersama-sama demi kelancaran yang sekarang tengah diperjuangkan di tingkat pemerintah pusat.
“Ibu memahami suasana kebatinan teman-teman guru yang sudah menjalani seleksi P3K. Ibu terus berjuang, sangat mengupayakan segera teratasi semua masalahnya. Sekali lagi ibu sangat memahami aspirasi teman-teman dan ibu terus berjuang. Mohon doa,” tuturnya.
Sebelumnya Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menandatangani dan menyerahkan SK kepada 186 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan P3K non guru di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. Penandatangan dan penyerahan SK secara simbolis bertempat di Pendopo Bupati Serang pada Kamis (22/6/2022).
Dirinya menerangkan, penyerahan sebanyak 186 SK CPNS dan P3K non guru hasil dari perekrutan atau tes pada Tahun 2021 lalu yang sudah ter anggarkan pada APBD Tahun 2022. “Dari jumlah tersebut terbagi untuk CPNS sebanyak 162 orang dan P3K non guru 24 orang,” jabarnya.(muh)