SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berencana akan melanjutkan program ambulans desa pada tahun depan. Hal itu karena baru 100 dari 326 desa yang mendapatkan bantuan tersebut.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, seharusnya sokongan ambulans desa bisa diselesaikan pada tahun ini. Namun, terhambat pandemi virus corona atau Covid-19 dan terpaksa melakukan refocusing anggaran untuk penanganannya.
“Tahun 2022 mau dislotkan, namun dana belum stabil dan mudah-mudahan tahun depan anggaran kita mulai pulih,” kata Tatu usai acara Musyawarah Cabang (Muscab) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) keempat Kabupaten Serang di salah satu hotel di Kota Serang pada Rabu (29/6/2022).
Sebelumnya, pada tahun 2019 Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah resmi meluncurkan sumbangan 100 ambulans desa untuk 100 pemerintah desa di Kabupaten Serang. Penyerahan ambulans desa dilakukan langsung di halaman Pendopo Bupati Serang.
Hadir dalam agenda itu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Ketua Karang Taruna Provinsi Banten Andika Hazrumy, Kepala Inspektorat Rudy Suhartanto, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Nanang Supriatna, Ketua Apdesi Provinsi Banten Sutawijaya dan pengurus Apdesi se-Provinsi Banten.
Sementara Kepala Desa Kadugenep, Kecamatan Petir, M Aopidi menyampaikan desanya belum mendapatkan fasilitas ambulans desa dan berharap program tersebut dilanjutkan. “Itu sangat bagus dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tuturnya.
Aopidi menerangkan, untuk menjangkau puskesmas, harus menempuh jarak 15 kilometer. “Kalau mau ke rumah sakit harus ke Kota Serang,” jelasnya.
Pihaknya mengaku mengaku sudah siap jika difasilitasi ambulans desa oleh Pemkab Serang. “Untuk kebutuhan operasional, termasuk sopirnya juga kita sudah siap,” pungkasnya.(muh)