CILEGON – Bupati Serang resmi melepas para mahasiswa yang mendapatkan Program Beasiswa Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Industri Kimia (P3TIK) di Kampus Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Cilegon, Rabu (17/10/2018).
P3TIK merupakan program beasiswa setara diploma 1 (D-1) yang mengikuti perkuliahan di Untirta dan setelah lulus, mayoritas diserap industri di wilayah Banten.
Melalui program tersebut, dari sekira 102 mahasiswa, sebanyak 38 mahasiswa dibiayai penuh oleh Pemkab Serang. Mereka akan mendapatkan pelatihan khusus, mulai dari kompetensi, praktik, hingga pembangunan karakter selama satu tahun. Kemudian Untirta melakukan kerja sama dengan industri untuk menyerap para lulusan P3TIK.
Saat didaulat menjadi pembicara kunci atau keynote speaker, Tatu mengatakan, perusahaan industri kerap kesulitan untuk menemukan pekerja sesuai standar perusahaan, sehingga diperlukan peningkatan pendidikan dan keterampilan masyarakat kabupaten Serang.
“Sebanyak 38 peserta kita bantu dari APBD Kabupaten Serang dengan tujuan mereka bisa memiliki skill dan disiplin yang baik. Mereka juga sudah dijamin akan langsung bekerja di perusahaan setelah lulus dari program ini,” kata Tatu.
Ia mengaku pengangguran di Kabupaten Serang masih di angka 13 persen, sehingga P3TIK akan menjadi program untuk bisa menyerap tenaga kerja. “Para peserta harus bangga bisa lulus tes dan mendapatkan pendidikan tanpa biaya. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini, karena banyak yang ingin mendapatkan kesempatan ini,” ujar Tatu saat memberikan motivasi kepada peserta.
Tatu juga meminta peserta P3TIK untuk menjadi generasi yang disiplin dan optimistis. “Jangan menjadi generasi yang selalu mengeluh. Berjuanglah menjadi generasi terbaik Bangsa ini. Lakukan pengorbanan hingga mengurangi waktu bermain. Indonesia bisa dibanggakan di masa mendatang, dari generasi saat ini,” ujarnya.
Sekadar diketahui, meski Pemkab Serang baru tahun ini berpartisipasi memberikan beasiswa, tetapi program P3TIK sudah memasuki angkatan ke XX. “Meski para peserta merupakan mahasiswa strata D-1 atau diploma satu, tetapi harus terus memotivasi diri dan ke depan, anak-anaknya harus bisa ke jenjang sarjana, serta kuliah setinggi-tingginya,” kata Tatu.
Terpisah, Rektor Untirta Profesor Sholeh Hidayat menyampaikan, Untirta sebagai perguruan tinggi negeri kebanggaan masyarakat Banten, turut serta memberikan solusi untuk mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas.
“Ke depan, mahasiswa harus mempersiapkan diri menghadapi persaingan global, sehingga harus diberi skill atau kemampuan diri yang diperlukan oleh dunia kerja,” tuturnya.
Ia juga meminta para mahasiswa untuk mengikuti perkembangan teknologi dan informasi, serta menguasai kompetensi di bidang bahasa Asing. “Di masa yang akan datang, generasi Bangsa ini akan berhadapan dengan banyak orang dari penjuru dunia, yang tidak memahami teknologi informasi akan tertinggal. Bagi mereka yang tidak menguasai bahasa asing, juga akan terasingkan,” jelasnya.
Sholeh mengapresiasi Pemkab Serang yang mau berpartisipasi dalam P3TIK yang dilakukan untuk memberikan jawaban atas masalah ketenagakerjaan dan kebutuhan pekerja industri. Berbagai perusahaan di wilayah Cilegon dan Kabupaten Serang telah berpartisipasi dalam program ini, termasuk PT Krakatau Steel.
“Lulusan program ini bukan hanya memiliki kemampuan atau keahlian yang dibutuhkan industri, juga kita siapkan untuk punya rasa disiplin dan tanggungjawab yang tinggi,” pungkasnya.(anm)