SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengunjungi keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, Sahabudin di Perumahan Griya Cilegon, Blok C3 Nomor 13 RT/RW 003/003, Kelurahan Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Kedatangannya, untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga.
Pantauan langsung, orang nomor satu di Kabupaten Serang itu tiba di rumah duka pada Rabu (31/10/2018) pukul 15.01 WIB. Pada saat mengunjungi keluarga korban, Tatu didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang Ahmad Saepudin dan Camat Kramatwatu Wawan Setiawan.
Mereka langsung menemui Istri pak Sahabudin yakni Rismayanti beserta tiga orang anaknya Angga Purnama (18), Bintang Rira Ratama (12), dan Anisa (7).
“Saya baru bisa datang hari ini karena saat kejadian masih di luar kota. Saya secara pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten (pemkab) Serang mengucapkan bela sungkawa se dalam-dalamnya. Semoga amal ibadah pak Sahabudin diterima di sisi Allah SWT. Bagi keluarga yang ditinggalkan, bisa tabah,” harapnya.
Disinggung informasi terakhir yang didapat, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Banten itu menuturkan, hingga saat ini pak Sahabudin belum ditemukan. Meski sudah banyak kantong jenazah yang diangkut, tapi berupa potongan-potongan tubuh yang belum bisa diidentifikasi.
“Tapi sampel DNA anak pak Sahabudin sudah diambil. Nanti tinggal menunggu dari tim forensik di sana saja,” ucapnya.
Sementara itu, istri korban, Rismayanti mengatakan, putra pertama Angga Purnama sudah mendapatkan firasat berupa pesan khusus dari ayahnya sebelum kejadian tersebut pada dua bulan yang lalu. “Ayah pernah bilang, anak-anak harus mandiri jangan andelin Ayah terus karena anak-anak sudah besar,” tuturnya saat menceritakan pesan terakhir dari korban.
Lalu bila kepada dirinya pribadi, entah kenapa apa yang dimau pada akhir pekan kemarin, langsung dituruti. “Seperti saya mau makan mie aceh, langsung dibelikan. Lalu, suami saya langsung bersih-bersih rumah sampai menyikat kamar mandi,” tuturnya.
Ia menambahkan, korban saat ini masih belum ditemukan sehingga keluarga masih menunggu kabar dari Basarnas dan pihak yang menangani musibah ini. “Kami masih menunggu kabar baik dari pihak berwajib,” pungkasnya.(anm)