SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang terus melakukan terobosan baru untuk melestarikan budaya lokal asli Kabupaten Serang. Terbaru, akan menampilkan atraksi Silat Kaserangan yang dibawakan oleh 40 perguron di objek wisata Tasikardi, Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Budaya Dindikbud Kabupaten Serang, Beni Kusnandar. Kata dia, dirinya terinspirasi saat kuliah di Bali dulu, di mana setiap hari di museum art selalu diadakan penampilan tari kecak.
Gagasan tersebut coba dikonsultasikan kepada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Kepala Dindikbud Kabupten Serang Asep Nugrahajaya. Hasilnya, mendapat dukungan penuh.
“Alhamdulillah awal yang baik. Insya Allah akan dimulai pada awal Maret 2019 nanti dan penampilan peguron digilir satu minggu sekali di Tasikardi,” paparnya, Senin (18/2/2019).
Hanya saja, Beni menuturkan, kegiatan itu belum dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. Karena tidak ada anggaran, sehingga hanya menyediakan biaya untuk transpot.
Sedangkan konsepnya, kata dia, penampilan silat dari paguron akan dibuat seperti sebuah sanggar seni. Para penonton bisa belajar sekaligus menyaksikan penampilan pesilat.(anm)