PANDEGLANG – Kemajuan dan kemudahan teknologi di era digital saat ini dimanfaatkan secara positif oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten. Di mana untuk menerapkan inovasi pada pola pendidikan dan pelatihan yang diterapkan di lembaga itu.
OPD Pemprov Banten yang salah satu fungsinya untuk mencetak para aparatur sipil negara yang berkualitas itu, kini tengah mengembangkan pendidikan dan pelatihan jarak jauh dan tanpa kelas dengan menghadirkan aplikasi E-Learning.
Peserta yang ingin mengembangkan kapasitas kemampuannya, cukup masuk dalam aplikasi, lalu mengunduh modul dan tutor yang ada dalam laman yang tersedia.
“Peserta ataupun ASN yang mengikuti program diklat, cukup memanfaatkan E-Learning tersebut. Ada modul dan tutor yang mengantarkan peserta dapat memahami target akhir dari pembelajaran,” ucap Kepala BPSDM Provinsi Banten, Endrawaty, Rabu (22/1/2020), di Pandeglang, Banten.
Lebih lanjut ia menjelaskan, program inovasi cara belajar dengan memanfaatkan teknologi ini akan mengefisiensi anggaran, karena peserta tidak kumpul dan bertatap muka langsung di BPSDM. Tapi pembelajaran bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.
“Pelatih dan peserta paling bertemu saat ujian, selebihnya dengan program E Learning,” tambah Endar seraya menjelaskan, pola pembelajaran ini akan mengefektifkan waktu para ASN yang tengah menjalankan kewajiban pekerjaannya pada OPD masing-masing.
Sementara Koordinator Widya Iswara (WI) Provinsi Banten, Cepi Syafrul Alam, menyambut inovasi sarana pembelajaran E-Learning itu dengan memanfaatkan sebaik mungkin. Belajar bisa dilakukan dimanapun oleh para ASN yang menjadi peserta didik. Belajar juga bisa kapanpun para ASN sempat meluangkan waktunya.
“Dengan banyaknya materi materi pendidikan yang ingin tersampaikan kepada peserta didik, saya pikir E Learning sangat bagus. Peserta bisa belajar secara otodidak. Kalo ada kesulitan baru konsultasi ke kita,” ucap Cepi.
Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten tersebut juga menjelaskan, target untuk meningkatkan kapasitas aparatur ini diyakini akan tercapai karena aplikasi dibuat mudah dan simpel.
“Target kita dengan E Learning sekarang, bisa meningkatkan kapasitas aparatur desa, ASN di Banten, atau peningkatan aparatur pejabat politik,” terang Cepi sambil menambahkan, materi materi modul yang ada dalam E Learning ini berupa pengelolaan keuangan, administrasi, telaah staff, naskah dinas, analisa beban kerja, inventarisasi asset, dan lain-lain.(yan)