SERANG – Provinsi Banten dinilai telah layak untuk bisa jadi tuan rumah ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal KONI Pusat Nanang Djuana Priadi.
Kata dia, dari segi sarana dan prasarana, Banten sudah cukup memadai. Sumber Daya Manusia (SDM)nya pun diyakini mumpuni. Jadi, dinilai sudah sangat siap untuk menggelar pesta olahraga terbesar di Indonesia.
“Saya sarankan untuk mendaftarkan diri. Bila PON XXI kan sudah ditetapkan yakni Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatera Barat. Nah, di PON XXII belum ada. Banten bisa ajukan diri. Nanti kan ada tahapan prosesnya,” ujarnya.
Lagipula, ia yakin Banten mampu. “Jawa Barat saja bisa, kenapa Banten yang dekat dengan ibukota DKI Jakarta tidak mampu. Apalagi masih lama, sembilan tahun. Masih bisa mempersiapkan diri dengan matang,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Banten, Deden Apriandhi mengaku optimistis Banten mampu jadi tuan rumah PON XXII 2028.
Alasannya, saat ini Gubernur Banten Wahidin Halim sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan pembangunan sport center yang berada di daerah Curug, Kota Serang, seluas 46 hektare. Dan dijadwalkan rampung dalam tiga tahun ke depan.
“Itu artinya, jika PON XXII masih delapan tahun, saya rasa kemungkinan untuk menjadi tuan rumah PON sangat besar. Karena fasilitasnya sudah ada. Sport center nanti standar internasional, walaupun belum sebesar Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan,” paparnya.
Diyakininya, Pemprov Banten tentu saja memiliki semangat yang sama untuk menjadi tuan rumah PON. Salah satu bentuknya berupa pembangunan sport center. “Dulu juga kan kita pernah mengajukan diri tapi gagal. Insya Allah dengan persiapan matang dan ada sport center, Banten bisa,” tekadnya.
Sedangkan perwakilan KONI se-Banten, Deni Arisandi menyatakan, Gubernur Banten akan dianggap peduli terhadap prestasi olahraga di Banten bisa sudah berani mengajukan dari jadi tuan rumah PON 2028.(anm)