SERANG – Memasuki program pembinaan 2019, Pengurus Cabang Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Pengcab Porserosi) menaruh harapan lebih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Yakni dalam hal pembuatan lintasan sepatu roda permanen.
Ketua Pengcab Porserosi Kota Serang, Wella menuturkan, anak asuhnya tidak maksimal dalam menjalankan latihan hingga sekarang. Di mana dua tempat yang biasanya digunakan latihan, yaitu Kabupaten Tangerang dan Alun-Alun Barat Kota Serang setiap Sabtu dan Minggu, tidak optimal.
“Di Kabupaten Tangerang kan kejauhan. Sedangkan di Alun-Alun Serang Barat kurang kondusif karena terlalu ramai. Banyak warga yang jogging dan jalan. Tidak nyaman intinya,” jelas Wella.
Dirinya sempat memindahkan latihan di malam hari. Sayangnya, penerangan di sana pun tidak memadai. “Jalan satu-satunya, ya kita harus memiliki lintas sepatu roda sendiri dan permanen,” keluhnya.
Ia optimistis, bila Kota Serang memiliki lintasan sepatu roda sendiri dan permanen, pembinaan cabang olahraga (cabor) sepatu roda akan lebih baik lagi. Pasalnya, Kota Serang telah memiliki atlet potensial.
“Terbukti, atlet-atlet sepatu roda kita mampu meraih juara umum kedua ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten, dengan koleksi dua emas, 12 perak, dan enam perunggu. Kalau kita punya lintasan, saya yakin bisa dapat lebih banyak lagi medalinya. Kabupaten Tangerang saja sejak dua bulan punya lintasan sendiri, berhasil merebut 12 sampai 16 medali emas di porprov,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua Umum KONI Kota Serang, Deni Arisandi menegaskan, akan coba memfasilitasi keinginan cabor sepatu roda kepada Pemkot Serang. “Tidak hanya fasilitas untuk sepatu roda saja. Melainkan cabor lainnya seperti balap motor, balap sepeda, panahan, wushu, muaythai, pencak silat dan lain-lain,” katanya.(anm)