Afterplay, atau fase setelah bercinta, sering kali diabaikan pasangan. Suami sering kali langsung tidur, dan istri sibuk membersihkan diri. Padahal, aktivitas ini menjadi salah satu yang penting dilakukan. Ibaratnya olahraga, foreplay adalah pemanasan, seks adalah aktivitas olahraga itu sendiri, dan afterplay adalah fase pendinginan atau cooling down.
Psikolog Inez Kristanti, M.Psi, dari klinik kesehatan pria dan wanita Angsamerah Clinic, Jakarta, mengatakan bahwa afterplay—yang memiliki istilah lain post-sex affectionate—memang tidak sepopuler foreplay.
“Ini aktivitas mesra seperti membelai manja, berpelukan, memberi kecupan, mengobrol ringan di tempat tidur setelah berhubungan seksual,” papar Inez.
Penelitian Amy Muise dari Departemen Psikologi Universitas Toronto Mississauga, Canada pada 2014, menunjukkan bahwa afterplay berpengaruh pada kualitas hubungan pasangan dan tingkat kepuasan seksual.
“Pasangan-pasangan yang diminta meningkatkan intensitas afterplay, ternyata kepuasan seksual dan kualitas hubungan mereka meningkat 3 bulan kemudian,” kataInez.
Masih menurut penelitian Amy, afterplay meningkatkan ikatan emosional suami istri. Sentuhan-sentuhan kecil tadi, seperti belaian, pelukan, dan kecupan, justru menciptakan ikatan dan keintiman, bukan seksnya sendiri. “Interaksi setelah bercinta membawa Anda lebih dekat kepadanya secara mental,” ujar Inez.
Komunikasi saat afterplay juga lebih efektif. Mengobrol ringan sambil tiduran santai, bahkan tentang aktivitas seks yang baru dilakukan pun, mengalir ringan dan menyenangkan. Berdasarkan penelitian Departemen Psikologi Universitas Kansas, AS, diskusi saat afterplay mengenai apa yang disukai dan tidak disukai tentang aktivitas seks bisa membuat pengalaman seks selanjutnya lebih baik.
Sayangnya, biasanya, kebanyakan pria langsung beristirahat setelah melakukan hubungan seks. Entah tidur, keluar kamar untuk merokok, atau main gim. Ini sering membuat wanita merasa kesal. Karena setelah aktivitas seks, wanita umumnya masih ingin disayang-sayang.
“Berdasarkan penelitian psikolog Danielle Hughes-Kruger (koordinator grup konseling sekolah seni Holy Cross di Massachussets, AS—red.), wanita memang butuh waktu pendinginan lebih lama dan menuntut aktivitas emosional setelah bercinta ketimbang pria. Tak ada salahnya Anda komunikasikan dengan pasangan, bahwa setelah bercinta Anda ingin dipeluk, ingin saling membelai. Utarakan dengan terbuka,” bilang Inez. Tak ada saat yang lebih tepat membicarakannya, selain saat afterplay. (Tempo/Net)